1. Skenario seputar gosip kebangkitan :
· Yesus lahir di Betlehem; Yudea (Mat 2:1) à Dibesarkan di Nazaret; Galilea (Mark 1:9) à Dibaptis di Yordan (Mat 3:13) à Hijrah dan tinggal di Kapernaum (Mat 4:13) à Mengajar di Kapernaum (Mark 1:21) à Memilih 12 murid (Mark 3:13).
· Ke Yerusalem (Mark 11:1) à Mengajar di Bait Allah (Mark 11:17) à Yahudi ingin bunuh Yesus (Yoh 11:47) à Yudas khianat (Mark 14:10) à Makan paskah (Mark 14:12).
· Persiapan Jihad (Luk 22:35-36) à Bersembunyi di kota Efraim (Yoh 11:54) à Menyusun siasat di Getsemani (Mat 26:36-38) à Para murid mengacaukan jihad (Mark 14:39-40).
· Yesus ditangkap (Mark 14:43) à Semua murid lari meninggalkannya (Mark 14:50) à Yesus disidang di pengadilan agama (Mark 14:53) à Didakwa menghujat Tuhan (Luk 22:70) à Divonis bersalah oleh hakim agama (Luk 22:71).
· Disidang di pengadilan Romawi (Luk 23:1) à Didakwa dengan 3 tuduhan (Luk 23:2) à Mendapat pembelaan (Mat 27:19) à Dakwaan tidak terbukti (Luk 23:4) à Dikirim ke hakim Yudea (Luk 23:9) à Dibebaskan juga (Luk 23:11) à Kembali ke pengadilan negri (Luk 23:11) à Terbukti tidak bersalah (Luk 23:14-15) à Divonis bebas (Luk 23:16).
· Hakim didesak dan diancam (Luk 23:23 & Yoh 19:12) à Hakim jengkel (Luk 23:24) à Teroris dibebaskan (Luk 23:25) à Yesus divonis mati (Mark 15:15) à Diseret ke Golgota (Mat 15:22) à Disalib (Luk 23:33) à Yesus diawasi dan dijaga oleh murid rahasia Yesus (Mark 15:40).
· Yesus pingsan dan dianggap mati (Luk 23:46) – Bencana alam (Mat 27:51) – Para mayat bangkit (Mat 27:52) à Beberapa prajurit sadar dan bertobat (Mat 5:4) à Orang-orang berhamburan (Luk 23:48) à Murid rahasia kerja sama dengan Pilatus à Pilatus perintahkan prajurit yang tobat agar tidak mematahkan kaki Yesus (Yoh 19:33).
· Prajurit bodoh menikam Yesus (Yoh 19:34) à Yesus diturunkan dan diobati di tempat lain à Kemudian dipindahkan ke tempat yang baru (Mat 27:60 & Yoh 19:38) à Murid rahasia membeli rempah-rempah untuk obat Yesus (Mark 16:1).
· Maria hendak merawat Yesus (Yoh 20:1) Mark 16:1) à Yesus siuman/sadar (Yoh 16:9) à Yesus menyamar (Yoh 20:15) à Yesus lari ke Galilea (Mark 16:7) à Mengajar sebentar (Luk 24:27) à Kemudian diangkat oleh Allah (Mark 16:19).
2. Strategi Jihad yang pertama (di Kapernaum) :
· Ketika di Kapernaum Yesus menasehati murid-muridnya untuk menyiapkan diri dengan kecerdikan dan kelembutan ketika menghadapi orang-orang Yahudi yang degil dan buas seperti serigala (Mat 10:16).
3. Yesus bersama murid-muridnya pergi ke Yerusalem :
· Yesus pergi menuju Yerusalem dengan menunggang keledai (Mat 21:5).
· Ketika sampai di Yerusalem Yesus disambut dengan gegap gempita oleh penduduk setempat (Luk 19:38 & Yoh 12:13). Orang-orang Farisi juga melihatnya (Yoh 12:19).
· Namun orang-orang Farisi tidak suka dengan penyambutan seperti itu (Luk 19:39).
4. Kerajaan Tuhan yang membingungkan ??? :
· Yesus melantik dirinya sebagai raja Yahudi. Yang menolak wajib dibunuh (Luk 19:27).
· Yesus disambut sebagai raja oleh Yahudi di Yerusalem (Yoh 12:13).
· Yesus dilempar keluar dan dibunuh oleh Yahudi (Yoh 12:31 & Yoh 11:50).
· Kerajaan Tuhan hanya sangkaan/khayalan belaka (Luk 19:11).
· Yahudi hanya mengakui Kaisar Romawi sebagai rajanya (Yoh 19:15).
· Kerajaan Tuhan ada atau tidak ? Siapa rajanya ? Siapa pengikutnya ? Siapa musuhnya ? Siapa pendukungnya ? Silahkan cari sampai ketemu jawabannya dari 5 point tersebut.
5. Kebijakan yang pertama (Membersihkan Bait Allah dari pedagang kaki lima ) :
· Yesus mengusir orang-orang yang berjualan di halaman Bait Allah, memporak-porandakan barang-barang dagangan, dan memaksa para pedagang keluar dengan cambuk tali (Yoh 2:15).
· Kalau kita bayangkan peristiwa itu, maka kita teringat yang sering diberitakan di televisi, bahwa tindakan SATPOL PP suruhan wali kota ketika menertibkan pedagang kaki lima, 100% mirip seperti yang dilakukan Yesus 2000 tahun lalu???.
6. Kebijakan yang kedua (Mengambil simpati rakyat) :
· Yesus mengambil simpati hati rakyat, sehingga banyak yang mengikutinya (Yoh 2:23-25).
· Berdakwah dan mengajar kebenaran (Mark 13:5).
7. Kebjakan yang ketiga (Berdiplomasi dan berpolitik) :
· Menjawab tantangan orang-orang Yahudi (Yoh 2:18-19).
· Dan mendukung pembayaran pajak kepada Kaisar (Mark 12:17).
8. Semua kebijakan Yesus beresiko tinggi :
· Ternyata kebijakan yang diambil Yesus (lihat nomor 5-7) berdampak negatif bagi dirinya. Imam-imam besar Yahudi dengki terhadap Yesus (Yoh 11:48). Sehingga :
· Kayafas seorang imam berpengaruh saat itu berencana membunuh Yesus (Yoh 11:50).
· Setelah mengetahui bahwa dirinya akan dibunuh, Yesus lari ke Efraim (Yoh 11:54).
9. Yahudi dan Kristen sama-sama menginginkan kematian Yesus :
· Yahudi menginginkan kematian Yesus karena mereka ingin menyelamatkan dan mempersatukan kembali bangsanya yang telah terpecah karena Yesus (Yoh 11:51-52).
· Kristen menginginkan kematian Yesus karena jika Yesus tidak mati maka akan sia-sia keyakinan mereka, karena bagi mereka keselamatan didapat setelah kematian Yesus (lihat BAB 14 nomor 11).
10. Yudas berkhianat :
· Para imam besar mengadakan sayembara berhadiah untuk menangkap Yesus (Yoh 11:57).
· Salah seorang murid Yesus yang bernama Yudas tertarik dengan sayembara itu, maka Yudas berkhianat akan menyerahkan Yesus dengan imbalan 30 dirham (Mat 26:15).
· Namun sayangnya penghianatan Yudas telah diketahui oleh Yesus ketika jamuan Paskah (Yoh 13:21) dan kemudian Yudas diusir oleh Yesus (Yoh 13:27).
11. Strategi Jihad yang kedua (menyiapkan pedang) :
· Karena strategi Jihad dengan kecerdikan dan kelembutan (lihat no 2) tidak behasil, maka :
· Yesus memerintahkan murid-muridnya untuk membeli pedang (Luk 22:36).
· Namun yang tersedia hanya dua pedang, maka setelah dipikir-pikir olehnya, Yesus merasa sudah cukup dengan dua pedang saja (Luk 22:38).
· Pedang ini dipersiapkan Yesus bukan untuk ngupas apel atau mangga, tapi disiapkan untuk berjihad (membela diri).
12. Pandangan sebelah mata umat Kristen :
· Umat Kristen memandang dan menilai bahwa Yesus 100% memiliki sifat kasih sayang.
· Padahal Yesus memiliki sifat alamiah emosional manusia, contoh : Yesus memiliki semangat Jihad yang tinggi untuk membela kebenaran (Luk 19:27 & Mat 10:34 & Luk 12:49 & 51). Dan juga Yesus sering menghardik orang Non Israel dengan emosi (Mat 23:27 & Mat 23:33 & Mat 12:39 & Mat 23:13 & Mat 15:24).
13. Yesus terlalu percaya diri :
· Kenapa Yesus merasa cukup dengan dua pedang itu? Karena :
· Yesus berfikir bahwa dia tidak sedang berperang dengan Kaisar Romawi, sebab dia sendiri memerintahkan pengikutnya untuk membayar pajak kepada Kaisar (Mark 12:17).
· Yesus berfikir bahwa dia akan berperang dengan segelintir para pengurus Bait Allah saja.
· Dan juga Yesus menganggap bahwa kesebelas muridnya itu memiliki keberanian untuk setia kepadanya, sebagaimana janji yang mereka ucapkan (Mat 26:35).
14. Menyusun siasat di taman Getsemani :
· Yesus tahu kalau dirinya sedang diikuti. Ketika sampai di gedung dekat taman Getsemani, ia menempatkan 8 dari 11 muridnya di pintu masuk untuk berjaga-jaga (Mat 26:36).
· Kemudian Yesus membawa Petrus dan dua anak Zebedeus (Yakobus dan Yohanes) ke tempat yang lain untuk berjaga-jaga dan mengawal dirinya dengan dua pedang (Mat 26:37-38 & Luk 22:38). Sementara itu Yesus pergi berdo’a .
15. Do’a pertama :
· Yesus sangat takut dan gemetaran (Mat 26:37) sehingga berkeringat seperti titik-titik darah yang bertetesan jatuh ke tanah (Luk 22:44).
· Dia berdo’a kepada Allah agar Allah melepaskan menolongnya dengan strategi/kehendak-Nya. Bukan dengan strategi yang telah Yesus susun (Mat 26:39) karena akan sia-sia.
· Setelah berdo’a dia kembali kepada Petrus, Yakobus dan Yohanes, namun mereka malah tidur dan tidak menjalankan tugas dengan baik. Kemudian Yesus membangunkan Petrus dan memintanya agar mengawal dirinya satu jam lagi (Mat 26:40).
· Kemudian dengan nada sedikit kesal Yesus memperingatkan Petrus : “Berjaga-jagalah dan berdo’alah, supaya kamu tidak jatuh ke dalam percobaan, roh memang penurut tapi daging lemah.” (Mat 26:41). Maksudnya : Berjaga untuk mengawasi keadaan dan bersiap siaga dari serangan musuh – berdo’a untuk minta pertolongan Allah – karena walaupun memiliki roh keimanan yang kuat tetap saja akan terbunuh jika diserang musuh dalam keadaan tertidur/molor.
16. Do’a kedua :
· Melihat pengawalnya sudah tidak bisa diandalkan lagi dan do’a pertama belum mendapat jawaban dari Allah, maka Yesus semakin ketakutan dan kembali pergi berdo’a dengan penuh tawakkal kepada Allah – berpasrah diri (Luk Mat 26:42).
· Kemudian kembali melihat muridnya, dan ternyata mereka semua tertidur pulas. Ketika dibangunkan, Yesus melihat bahwa mereka ngantuk berat (Mat 26:43).
17. Do’a ketiga :
· Melihat para muridnya sudah tidak setia lagi dengan perintahnya. Dan Allah belum juga menjawab do’anya yang pertama dan kedua tadi, maka Yesus kembali berdo’a untuk yang ketiga kalinya dengan (Mat 26:44).
· Kemudian kembali kepada murid-muridnya, Yesus melihat mereka benar-benar ngantuk, maka dengan nada jengkel ia menyuruh mereka tidur : “Tidurlah sekarang. Lihatlah saatnya sudah tiba bahwa anak manusia diserahkan ke tangan orang berdosa.” (Mat 26:45). Maksudnya : “Ya sudahlah tidur, mungkin memang sudah takdir saya ditangkap orang jahat.” Seperti kita jika sudah bosen memarahi anak buah yang nakal.
· Kemudian Yesus berjaga seorang diri, dan membiarkan para muridnya pada molor.
18. Yesus tertangkap :
· Ketika Yesus berjaga seorang diri, dia melihat Yudas sudah mendekati gedung bersama orang-orang Yahudi dan tentara Romawi. Maka Yesus segera membangunkan para muridnya : “Bangunlah, marilah kita pergi, dia yang menyerahkan aku sudah dekat.” (Mat 26:46). Maksudnya : “Bangun semua, Yudas dan orang-orang yang akan membunuhku sudah datang.”
· Maka sebelum para muridnya itu terbangun dan Yesus masih membangunkan mereka. Musuh dan pasukannya yang lengkap dengan senjata telah memasuki gedung dan mengepung Yesus beserta murid-muridnya (Mat 26:47). Namun karena prajurit Romawi tidak mengenali Yesus, maka Yudas mencium Yesus sebagai isyarat memberitahu prajurit itu. Kemudian Yesus berkata kepada Yudas : “Hai Yudas engkau menyerahkan saya dengan ciuman?.” (Luk 22:48).
· Maka segeralah para prajurit menangkap Yesus. Namun :
19. Salah seorang murid membela Yesus :
· Melihat gurunya sudah dibekuk prajurit, maka para murid minta izin untuk menyerang, namun sebelum Yesus menjawab, Petrus langsung menebaskan pedangnya sehingga telinga kanan imam besar putus (Yoh 18:26). Dan Yesus segera menyembuhkan imam besar itu dengan mukjizatnya (Luk 22:49-50). Maksud Yesus menyembuhkan telinga adalah untuk mengambil hati imam besar itu, agar Petrus tidak ikut ditangkap.
· Kemudian Yesus berkata : “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barang siapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang.” (Mat 26:52). Maksudnya : Strategi yang telah disusun Yesus (lihat nomor 11 & 14) sudah tidak bermanfaat lagi saat itu. Jika nekat menyerang dalam keadaan terkepung seperti itu sama saja bunuh diri (mati konyol). Hal ini terjadi karena :
20. Yesus salah perkiraan (salah menilai) :
· Yesus menyangka bahwa dirinya hanya menghadapi segelintir imam Yahudi saja, sehingga dia merasa cukup membekali diri dengan dua pedang (lihat nomor 11). Tapi kenyataannya orang-orang Yahudi minta bantuan kepada prajurit Romawi yang lengkap dengan senjata (Mat 26:47).
· Yesus menyangka bahwa murid-muridnya berjiwa kstaria (Mat 26:35). Tapi kenyataannya mereka malah tidur pulas ketika ditugaskan untuk berjaga-jaga (lihat nomor 15-17) sehingga dengan mudahnya musuh menyerang.
21. Semua murid Yesus kembali mengecawakan Yesus :
· Ketika gurunya diseret oleh musuh, para murid semuanya melarikan diri (Mark 14:50).
· Hal ini membuktikan bahwa mereka tidak menyaksikan secara langsung peristiwa penyaliban dan kebangkitan. Tapi mereka menulis kisah penyaliban dan kebangkitan Yesus hanya mendengar kabar burung (gosip) belaka. (lihat BAB 14 no 3).
22. Kedegilan murid-murid pilihan Yesus :
· Yudas : berkhianat (lihat nomor 10).
· Semuanya tidak mentaati perintah untuk berjaga (lihat nomor 15-17).
· Semuanya melarikan diri ketika gurunya diseret oleh musuh (lihat nomor 21).
· Petrus munafik tidak mengakui Yesus sebagai gurunya (Mark 14:70-71).
23. Yesus disidang di pengadilan agama :
· Hakim mencari-cari kesalahan Yesus namun tidak menemukannya (Mark 14:55).
· Hakim mendengarkan saksi-saksi, namun kesaksiannya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya (Mark 14:56).
· Yesus diberi kesempatan untuk membela diri untuk menjawab semua tuduhan yang dituduhkan para saksi kepadanya (Mark 14:60). Namun Yesus merasa, percuma saja membela diri karena para imam besar dari jauh-jauh hari sudah berencana membunuhnya (Yoh 11:50) maka Yesus memilih diam tidak membela diri (Mark 14:61).
· Karena tidak menemukan saksi kuat, maka hakim menanyakan langsung kepada Yesus : “Apakah engkau Messias anak Tuhan?.” (Mark 14:61) lalu Yesus menjawab dengan lantang sehingga seorang penjaga menamparnya (Yoh 18:21-22).
· Kemudian karena Yesus dianggap telah menghujat Tuhan, maka seluruh hakim anggota sepakat mengambil keputusan hukuman mati untuk Yesus (Mark 14:64).
· Setelah itu Yesus ditutup mukanya dan semua yang hadir mengolok-ngolok, menghujat dan meludahi Yesus (Mark 14:65).
· Walaupun mereka ingin sekali membunuh Yesus tapi mereka tetap takut membunuhnya, karena mereka sadar bahwa memfitnah Yesus adalah dosa besar, sehingga mereka tidak mau menambah dosa dengan membunuh Yesus (Yoh 18:31). Maka diserahkanlah Yesus kepada Pilatus agar diadili menurut hukum kaisar Romawi (Mark 15:1). Namun alasan mereka enggan membunuh Yesus karena takut dosa, sangat bertentangan dengan prakteknya (lihat nomor 24 point 10).
24. Yesus disidang di pengadilan negri Romawi :
· Yesus didakwa dengan 3 tuduhan : membawa ajaran sesat, mengaku raja, dan melarang bayar pajak ke Kaisar (Luk 23:1-2).
· Hakim ( Pilatus ) bertanya kepada Yesus : “Engkau raja Yahudi”, Yesus menjawab : “Engkau sendiri mengatakannya.” Maksudnya “Ya benar” (Luk 23:3). Setelah mendengar jawaban itu hakim menilai Yesus tidak bersalah (Luk 23:4). Karena :
· Tuduhan pertama bahwa Yesus membawa ajaran sesat, tidak termasuk pelanggaran hukum Kaisar Romawi, karena hukum mereka bukan hukum Taurat (Yoh 18:35). Dan
· Tuduhan kedua bahwa Yesus mengaku sebagai raja Yahudi juga tidak termasuk pelanggaran hukum Romawi (Luk 23:4), karena hal itu urusan orang-orang Yahudi. Dan
· Tuduhan ketiga bahwa Yesus melarang orang membayar pajak juga tidak terbukti, karena kenyataannya banyak pengikut Yesus yang membayar pajak kepada Kaisar karena nasehat Yesus (Mark 12:17).
· Tapi karena desakan para imam besar, maka hakim menyerahkan perkara Yesus kepada penguasa Galilea (Herodes) yang kebetulan ada di Yerusalem (Luk 23:7). Karena Yesus pernah tinggal di Galilea – Nazaret (Mark 1:9).
· Herodes mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, namun tidak satupun yang dijawab oleh Yesus. Hal ini membuat Herodes jengkel sehingga dia mengolok-ngolok Yesus (Luk 23:11) dengan berkata : “Apakah kamu tuli?.” Jadi Herodes mengolok Yesus karena merasa dicuekin, bukan karena hal lain, sebab Herodes sangat senang bertemu Yesus (Luk 23:8).
· Karena tidak ada bukti, maka Yesus dibebaskan dan diberi kehormatan dan Herodes mengenakan jubah kebesaran untuk Yesus. Kemudian mengirim Yesus kembali kepada Pilatus (Luk 23:12).
· Setelah diperiksa sekian lama oleh Pilatus dan Herodes, maka Yesus divonis tidak bersalah, dan Pilatus hendak membebaskan dia dengan memberikan alasan kepada orang-orang Yahudi bahwa Yesus mendapat remisi/ampunan hukuman, karena sudah menjadi kebiasaan pada setiap hari raya harus ada tahanan yang mendapat remisi (Luk 23:16-17).
· Namun Pilatus didesak agar remisi itu tidak diberikan kepada Yesus, tapi diberikan kepada Barabas sang teroris (Luk 23:18-19). Selain itu juga Pilatus diancam akan dituduh sebagai penghianat Kaisar jika membebaskan Yesus (Yoh 19:12).
· Karena desakan semakin kuat, dan orang-orang Yahudi sudah mengancam Pilatus, dan mereka juga mulai bertindak anarkis di gedung pengadilan (Mat 27:24) maka Pilatus membebaskan teroris Barabas, dan menyerahkan Yesus untuk disalib oleh orang-orang Yahudi (Mat 27:26).
· Peristiwa ini 100% mirip dengan yang terjadi saat ini : bangsa Yahudi/Israel memaksa PBB untuk membebaskan teroris ZIONIS dari tuduhan pembantaian terhadap warga Palestina. Dan mereka memaksa PBB untuk menghukum pejuang HAMAS yang berjuang menyelamatkan nyawa rakyat Palestina dari pembantaian. Biarkanlah Israel menikmati gelar yang disandangnya sebagai anak kesayangan Tuhan (Hosea 11:1). Tapi tunggulah saatnya penghakiman Allah nanti.
25. Yesus disalib :
· Yesus ditelanjangi - dipakaikan jubah ungu – dipakaikan mahkota berduri – diejek – dipukul pake buluh – diludahi – diolok-olok – diarak ke tempat tengkorak (Golgota) – dipaksa minum anggur campur darah – diikat di tiang salib – ditelanjangi lagi – dihujat dan diolok-olok lagi (Mark 15:16-30). Apakah Yesus mati ???
· Apakah mungkin Allah membiarkan Rasul-Nya diperlakukan semena-mena seperti itu ? padahal Allah sudah berjanji akan menyelamatkan nyawa para Nabi-Nya !!!. Apakah Allah ingkar janji? Apakah Allah berkhianat? TIDAK…
· Karena Allah Maha Menepati Janji-Nya, Dia PASTI menjamin nyawa Yesus (UL 18:20). Dia PASTI menjawab do’a Yesus dan menyelamatkan nyawanya sebagaimana yang tersebut dalam : Maz 22:21-22, 25 & 34:16.
· Dan Allah PASTI melindungi Yesus dari penderitaan (Maz 34:18-19). Dan PASTI melindungi Yesus dari kekejaman orang jahat (Maz 34:20, 21, 23). Dalam bentuk apa? Setelah diteliti dan dipelajari, ternyata ada Hikmah/bantuan Allah dibalik penderitaan Yesus. Perhatikanlah :
26. Pertolongan Allah yang pertama (menjadikan Pilatus seorang yang adil) :
· Pilatus tidak mau menyidang Yesus, karena tidak menemukan satu buktipun dari 3 dakwaan terhadap Yesus (Yoh 18:31).
· Pilatus berkata : “Aku tidak mendapai kesalahan apapun pada orang ini.” (Luk 23:4).
· Pilatus berkata : “Tidak ada (kesalahan) yang kudapati dari Yesus.” (Luk 23:14).
· Pilatus berkata : “Tidak akan menghukum mati Yesus.” (Luk 23:15).
· Pilatus berkata : “Akan melepaskan Yesus.” (Luk 23:16).
· Pilatus berteriak karena jengkel : “Aku tidak akan menghukum mati orang (Yesus) yang tidak bersalah.” (Luk 23:20).
· Pilatus berkata : “Aku akan melepaskan dia.” (Luk 23:22).
27. Pertolongan Allah yang kedua (dua orang besar menjadi pembela Yesus) :
· Isteri seorang hakim berkata : “Jangan kau campuri urusan orang benar itu.”
· Pembelaan Herodes : Yesus dibebaskan dan diberi kehormatan dan mengenakan jubah kebesaran untuk Yesus. Kemudian mengirim Yesus kembali kepada Pilatus (Luk 23:12).
· Herodes membebaskan Yesus karena Yesus tidak bersalah (Luk 23:15).
28. Pertolongan Allah yang ketiga (menyiapkan 8 murid rahasia) :
· Ternyata murid rahasia Yesus lebih setia dari pada 12 murid lainnya. Para murid rahasia itu adalah : Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus (Yoh 19:38-39), Maria ibu kandung Yesus, Maria isteri Klopas dan Maria Magdalena (Yoh 19:25), Yoses dan Salome (Mark 15:40), dan ibu anak Zebedeus (Mat 27:56).
· Mereka semua yang menyaksikan peristiwa penyaliban dan yang bergerak cepat menolong Yesus dan merekalah yang menyaksikan bahwa Yesus tidak mati.
· PLEASE kalimat “Murid Rahasia” jangan terlalu dibesar-besarkan, karena kalimat itu hanya kalimat dari Ropi saja untuk mempermudah pembahasan selanjutnya.
29. Pertolongan Allah yang keempat (membuat Yesus pingan) :
· Allah membuat Yesus pingsan mati untuk mengelabui orang Yahudi (Luk 23:46).
· Yesus tidak mungkin mati karena dia disalib baru 3 jam : 12.00-03.00 (Luk 23:44-46). Maka Pilatus merasa heran : “Tidak mungkin Yesus mati secepat itu.” (Mark 15:44).
30. Pertolongan Allah yang kelima (bencana alam dan membangkitkan mayat) :
· Bencana alam : Gerhana matahari, Bait Allah terbelah dua, gempa bumi, gunung-gung batu terbelah, kuburan terbuka, dan mayat-mayat pada bangkit (Mat 27:51-52).
0 komentar:
Posting Komentar