This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 13 Mei 2010

Menjawab Blog Bellarminus yang Menuduh Nabi Muhammad Homo (Gay)

Blog Santo Bellarminus Bekasi yang menamakan diri komunitas Gerakan Membasmi Islam (GMI), memproklamirkan perang terhadap umat Islam dengan title head “Habisi Islam di Indonesia.” Seluruh pesan yang diposting penuh hujatan, makian dan sumpah serapah terhadap Allah SWT, Al-Qur'an, Rasulullah SAW dan syariat Islam.

Dalam postingan pertama berjudul “Habisi Islam di Indonesia!!” Pesan yang diposting hari Rabu, 21 April 2010 pukul 02:05, terang-terangan blog Bellarminus mengejek Islam dengan menyebut Al-Qur'an sebagai kitab kesesatan, Allah sebagai tuhan khayalan, Rasulullah sebagai nabi gila, dan sebagainya.

Anehnya, sebelum memuntahkan penghujatan Islam, penulis blog memulai dengan prosesi doa kristiani. Penulis blog menampilkan logo SMA Bellarminus Bekasi dan foto Yesus berhati Kudus. Tepat di bawah foto Yesus ini, penulis blog berdoa: “Ya Bapa Berikanlah keringanan kami untuk membuat blog ini...”

Di bawah doa dalam nama Yesus tersebut, penulis blog Bellarminus memampang gambar foto kitab suci Al-Qur'an dengan sampul warna hijau yang dimasukkan ke dalam WC. Foto penghinaan ini diberi komentar biadab sbb:

“AL-KOORAN, sebuah Buku pedoman untuk kesesatan.. yang biasa di tempatkan oleh orang Islam di tempat yang seperti di gambar di atas. AL-Kooran itu adalah sebuah singkatan:
AL = Allah (tuhan hayalan mereka);
K = Ko##ol;
oo = Orang-orang;
r = rusuh;
a = anjing;
n = neraka.
JADI “ALLAH KO##OL ORANG-ORANG RUSUH (ANJING NERAKA). Itulah maksud mereka.

ISLAM pun juga begitu (singkatan dari):
I#il, Setan, Lintah, Anjing, M##ek." Itulah Islam.”

Dalam kalimat penulis ganti dengan ### di atas, maksud kata “ko##ol,” kata “I#il” dan “m##ek” adalah kata-kata jorok yang berhubungan dengan alat kelamin pria dan wanita. Kata-kata itu biasa dipakai oleh para preman yang akrab dengan dunia pelacuran.

Selain itu, mereka juga menghina ayat-ayat Al-Qur'an dengan kata-kata yang kotor. Ayat basmalah (bismillahirahman) diartikan sebagai kemaluan laki-laki, lalu ayat hamdalah (alhamdulillah) diartikan sebagai Kemaluan perempuan. Astagfirullah.

Blog Santo Bellarminus menuding Islam sebagai agama yang banyak mengajarkan kata-kata kotor dan tidak pantas.

Rukun Islam pun tak luput dari objek hujatan blog Santo Bellarminus, dengan membuat pelesetan rukun Islam menjadi hal-hal yang semuanya berhubungan dengan persetubuhan beserta organ intim laki-laki dan perempuan, semuanya dipilih dengan kata-kata yang sangat jorok.

Rukun Islam yang kedua, menurut blog Bellarminus adalah Allah dan Nabi Muhammad seorang homo (gay) yang menyukai alat kelamin yang besar. Lalu rukun Islam yang ketiga adalah memperbanyak pahala dengan memuaskan organ intim wanita, dan seterusnya. Mereka menulis:

“2. Ko##ol seorang laki-laki semakin sering di gosok akan semakin besar, Allah dan Muhamat suka itu... karena mereka homo (gay).”

Setelah puas mencaci maki Islam, Allah, Al-Qur'an dan Nabi Muhammad, blog Bellarminus menyimpulkan bahwa Islam itu bodoh, dan goblok. Maka penulis blog Bellarminus mengharuskan umat Islam pindah agama menjadi Kristen atau Katolik. Lantas ia bersumpah untuk mengganyang Islam dari muka bumi, dengan kalimat sbb:

“Jadi anda mulai sekarang harus masuk Kristen/Katolik, karena ini agama terbaik!! Dalam nama Tuhan Yesus!! Aku bersumpah akan mengganyang Islam. Setelah kerusuhan kemarin tanjung priok banyak orang Kristen yang jadi korbban, awas kau Islam!! Siap-siap ka'bah dan masjid-masjid akan kita bakar!! Hidup GMI”

Dari kutipan di atas, nampak jelas bahwa penulis blog Bellarminus yang menamakan diri kelompok Kristen Radikal Gerakan Membasmi Islam (GMI), adalah gerombolan orang-orang miskin ilmu yang otaknya dipenuhi dengan kebencian dan permusuhan terhadap Islam.

Tanpa melihat orangnya, dari bahasa yang dipakai, jelas sekali betapa besar kebencian, dendam dan kesumat. Berbanding terbalik dengan rendahnya moral, etika, ilmu dan wawasannya.

SEMANGAT TERORISME ALA PAULUS

Dengan head title “Habisi Islam di Indonesia!!” penulis blog Bellarminus mengumbar pesan terorisme, antara lain: “Dalam nama Tuhan Yesus!! Aku bersumpah akan mengganyang Islam” dan “masjid-masjid akan kita bakar,” nampak jelas bahwa penulis blog Bellarminus adalah pengikut Paulus. Bibel menyebutkan, hati Saulus alias Paulus berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan.

“Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan” (Kisah Rasul 9:1).

MISI API DAN PEDANG YANG SESUAI DENGAN BIBEL

Setelah memajang foto Yesus Hati Kudus dan berdoa, penulis blog Bellarminus menghina kitab suci Al-Qur'an sebagai kitab yang dicampakkan ke dalam WC, dengan komentar: “Al-Qur'an sebuah buku pedoman untuk kesesatan.”

Nampaknya, kebencian orang Kristen ini karena mengamalkan wasiat Yesus Bibel:

“Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah aku harapkan, api itu telah menyala!” (Lukas 12:49).

“Jangan kamu menyangka, bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi; aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang…” (Matius 10:34-36).

“Kamu menyangka, bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kataku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan” (Lukas 12:51).

ISLAM MENGECAM HOMOSEKS (GAY), KRISTEN MALAH MELEGALKANNYA

Tudingan blog Bellarminus bahwa Allah dan Nabi adalah orang yang homoseks, adalah fitnah yang benar-benar keji.

Sebab Allah SWT dalam Al-Qur'an secara jelas mengutuk dan melaknat praktik homoseksual karena bertentangan dengan kodrat dan kenormalan manusia. Allah menggambarkan azab-Nya kepada kaum homo dalam Al-Qur'an surat Al-A’raf 80-84 dan Hud 82-83.

Rasulullah SAW juga bukan orang yang homo, justru beliau bersikap tegas dalam memerangi penyimpangan seksual ini, dalam sabdanya:

”Siapa saja yang kalian temukan melakukan perbuatan kaum Luth (liwath/homoseks) maka hukum matilah baik yang melakukan maupun yang diperlakukannya” (HR. Al-Khomsah kecuali An-Nasa’i).

Faktanya, wacana dan gaya hidup homo maupun gay justru tumbuh dalam tubuh kekristenan.

Tanggal 27 Februari 2004, The Associated Press Wire menyiarkan satu tulisan berjudul Two Studies Cite Child Sex terhadap anak-anak yang dilakukan oleh 4 persen pastur gereja Katolik. Setelah tahun 1970, 1 dari 10 pastur akhirnya tertuduh melakukan pelecehan seksual itu. Dari tahun 1950 sampai 2002, sebanyak 10.667 anak-anak dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual oleh 4.392 pastur. Studi ini dilakukan oleh The American Catholic Bishops tahun 2002 sebagai respon terhadap tuduhan adanya penyembunyian kasus-kasus pelecehan seksual yang dilakukan para tokoh gereja. (Adian Husaini, Wajah Peradaban Barat Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler Liberal, 2005).

A.W. Richard Sipe, seorang pendeta Katolik Roma dalam bukunya "Sex, Priests, and Power: Anatomy of A Crisis" (1995) menyebutkan perilaku seksual di kalangan para pendeta dan pastur. Sebagai gambaran, pada tanggal 17 November 1992, TV Belanda menayangkan program 17 menit tentang pelecehan seksual oleh pemuka agama Kristen di Amerika Serikat. Esoknya hanya dalam satu hari, 300 orang menelepon stasiun TV, dan menyatakan bahwa mereka juga mengalami pelecehan seksual oleh para pendeta di Belanda. (A.W.Richard Sipe, Sex, Priests, and Power: Anatomy of A Crisis, London:Cassel,1995, 26.

Pada tahun 2002, The Boston Globe menerbitkan buku berjudul "Betrayal: The Crisis in the Catholic Church" yang membongkar habis-habisan pengkhianatan dan skandal seorang seks para pemuka agama Katolik. Pembongkaran skandal-skandal seks ini telah memunculkan krisis paling serius. Sebagai contoh, pada tahun 1992, di Tenggara Massachusetts di temukan seorang pastur yang bernama James R. Porter melakukan seksual terhadap lebih dari 100 anak-anak (pedofilia). Tidak kalah heboh, ketika tahun 2003 Gereja Anglikan di New Hampshire mengangkat Gene Robinson, seorang homoseks, menjadi Uskup. Robinson dikenal sebagai pelaku homoseksual yang terang-terangan. Ia telah hidup bersama dengan pasangan homoseksnya bernama Mark Andrew selama 14 tahun. Bahkan dalam acara penobatan Robinson sebagai Uskup pun, Mark Andrew lah yang menyerahkan topi keuskupan (bishop's miter). Maka gerakan kaum homoseks dengan resmi mendapat legitimasi dari gereja.

..A.W. Richard Sipe, seorang pendeta Katolik Roma dalam bukunya "Sex, Priests, and Power: Anatomy of A Crisis" (1995) menyebutkan perilaku seksual di kalangan para pendeta dan pastur...

Seorang teolog Kristen pendukung homoseksual, John J. McNeill SJ menulis buku "The Church and the Homosexual" memberikan justifikasi moral terhadap praktik homoseksual. Menurutnya, kaum Sodom dan Gomorah dihukum Tuhan bukan karena praktik homoseksual, tetapi karena ketidaksopanan penduduk kota itu terhadap tamu Lot. Teolog lain, Gregory Baum, menyatakan: "Jika kaum homoseks bisa menghidupkan cinta, maka cinta homoseksual tidaklah bertentangan dengan naluri manusia. Bahkan kaum Katolik mendirikan sebuah kelompok gay bernama "Dignity" yang mengajarkan bahwa praktik homoseksual tidak bertentangan dengan ajaran Kristus. Pada tahun 1976, Dignity sudah mempunyai cabang di 22 negara bagian AS, termasuk Kanada. Diberbagai Negara barat, muncul organisasi serupa, seperti Acceptance di Australia, Quest di Inggris, dan Veritas di Swedia. Keanggotaan mereka ketika itu sudah mencapai 5000 orang. Dignity menerbitkan majalah bulanan bernama Dignity. Mereka berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari gereja Katolik. Dalam Piagam Iman (The Charter of Beliefe) yang mereka buat tertulis sebagai berikut:

"Kaum Katolik gay adalah anggota dari lembaga mistis Kristus dan termasuk di antara kaum Tuhan…kami memiliki martabat sejati karena Tuhan menciptakan kami dalam baptis, mendirikan kuilnya untuk kami…, karena itu semua, kami memiliki hak, hak istimewa, tugas, untuk menumbuhkan kehidupan suci…kami percaya bahwa kaum gay dapat mengekspresikan kehidupan seksualnya dalam sebuah sikap yang sesuai dengan ajaran-ajaran Kristus.." (William F. Allen, Sexuality Summary, 50-51).

Edisi 6 Januari 1996 majalah The Economist menulis judul "Let them wed", yang mengimbau agar kaum gay atau lesbi diberi hak hukum untuk melakukan perkawinan dengan alasan hak individual. Edisi 28 Februari, 5 Maret 2004, majalah ini mengangkat kasus perkawinan kaum gay sebagai laporan utamanya, dengan sampul bertajuk "The case for gay marriage." Disebutkan bahwa hingga kini, baru Belanda dan Belgia yang memberikan hak hukum penuh terhadap perkawinan sejenis, sebagaimana layaknya pasangan heteroseksual. Kanada, meskipun belum secara resmi memberikan pengakuan hukum secara resmi terhadap pasangan gay atau lesbian, tetapi secara prinsip sudah memberikan dukungan. Pada 1 September 2003, Eramuslim.com menulis satu berita berjudul "Kaum gay Belanda Terbitkan Buku Pedoman Cara Perkawinan Sesama Jenis." Jadi dasar logika kaum homoseksual adalah hak dan kebebasan individu dan tidak merugikan orang lain.

..tahun 2003 Gereja Anglikan di New Hampshire mengangkat Gene Robinson, seorang homoseks, menjadi Uskup. Ia telah hidup bersama dengan pasangan homoseksnya bernama Mark Andrew selama 14 tahun...

Bahkan tahun ini, umat Kristen di Washington, AS sudah bebas menikah sejenis baik sesama wanita (lesbi) maupun sesama pria (homo). Pernikahan sejenis yang pertama kali, dilangsungkan hari Rabu 9 Maret 2010 waktu setempat, dipimpin oleh Pendeta David North. (baca artikel terdahulu: Pendeta Amerika Gelar Kawin Massal Kaum Lesbi).

Beberapa bulan lalu, dalam wawancara dengan majalah selebritis Amerika Serikat, Parade, penyanyi pop Inggris Elton John, selebritis Amerika Serikat menyatakan bahwa Yesus pun seorang gay.

"I think Jesus was a compassionate, super-intelligent gay man who understood human problems," ujar John kepada majalah selebriti Amerika, Parade, 18 Februari 2010.

(Yesus seorang penyayang. Dia adalah 'gay super cerdas' dan memahami masalah manusia). Baca artikel terdahulu: Sebut Yesus Seorang Gay, Penyanyi Kristen Asal Inggris Dikutuk Amerika

KATA-KATA JOROK BLOG BELLARMINUS TERINSPIRASI BIBEL

Blog Bellarminus menuding Islam sebagai agama yang jorok. Untuk tudingan ini, dipilih kata-kata kotor seputar wilayah ‘selangkangan,’ dengan menyebut alat kelamin manusia secara vulgar.

Mereka menuding Al-Qur'an sebagai kitab ko##ol; Islam agama "i#il dan m##ek"; bismilah adalah ayat kemaluan lelaki; dan alhamdulillah adalah ayat kemaluan perempuan.

Tuduhan ini sangat primitif dan tidak pantas diucapkan oleh orang beragama. Kata-kata jorok dan ngeres ini sama sekali tak tercantum dalam Al-Qur'an. Lantas darimana Blog Bellarminus terinspirasi kata-kata sevulgar itu? Ternyata kata-kata yang jorok itu justru tercantum dalam Bibel, antara lain:

1. Buah pelir

"Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah Tuhan” (Ulangan 23:1, Imamat 21:20, 24),

2. Zakar besarnya sebesar zakar kuda.

“Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda” (Yehezkiel 23:20).

3. Pelir sebesar pelir keledai.

“Dan melampiaskan hasratnja dengan pentjinta mereka, jang pelirnja seperti pelir keledai” (Yehezkiel 23:20-21, Kitab Kudus Perdjandjian Lama, 1970).

4. Memegang-megang buah dada dan menjamah-jamah susu

“Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu” (Yehezkiel 23:21).

5. Merenggangkan kedua paha persimpangan jalan

“Pada setiap persimpangan jalan engkau membangun bukit pengorbanan dan menjual kecantikanmu menjadi kekejian dengan merenggangkan kedua pahamu bagi setiap orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah” (Yehezkiel 16:25).

6. Mereka melihat seluruh kemaluan yang tersingkap

“…Aku akan menyingkapkan auratmu di hadapan mereka, sehingga mereka melihat seluruh kemaluanmu” (Yehezkiel 16:37).

7. Salome long time: rame-rame memperkosa seorang wanita tanpa henti-hentinya sampai pagi.

“Maka orang Lewi itu mendorong selirnya itu keluar untuk mereka. Lalu mereka memperkosa wanita itu tanpa henti-hentinya sampai pagi” (Hakim 19:25, BIS).

8. Berjalan telanjang dan pantatnya kelihatan

“Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda dan alamat terhadap Mesir dan terhadap Etiopia, demikianlah raja Asyur akan menggiring orang Mesir sebagai tawanan dan orang Etiopia sebagai buangan, tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir” (Yesaya 20:3-4).

9. Telanjang bugil sambil menendang-nendang

“…engkau tidak teringat lagi kepada masa mudamu, waktu engkau telanjang bugil sambil menendang-nendang dengan kakimu dalam lumuran darahmu” (Yehezkiel 16:22).

10. Telanjang sehari-harian dan semalam-malaman

“Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian dan semalam-malaman itu” (1 Samuel 19:24).

Dengan demikian, seharusnya tudingan blog Bellarminus itu ditujukan kepada Bibel, bukan Al-Qur'anul Karim.

Menurut Rasulullah SAW, berkata-kata kotor adalah salah satu ciri lemahnya iman seseorang kepada Allah. Sebab seorang mukmin akan senantiasa menjaga lisannya. Nabi bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia berkata-kata yang baik atau hendaklah ia diam” (HR Bukhari dan Muslim).

Pada bagian akhir postingannya, blog Bellarminus mengharuskan umat Islam murtad ke Kristen/Katolik: “Jadi anda mulai sekarang harus masuk Kristen/Katolik, karena ini agama terbaik!!”

Ini adalah imbauan orang yang tidak waras. Setelah menghina dan melecehkan Islam dengan mempertontonkan akhlak yang buruk, ia mengajak orang mengikuti agamanya, Katolik. Mana mungkin ada orang yang mengikuti jejaknya? Karena mustahil orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri.

---------------------------------------------------------------------------
DITULIS LAGI OLEH : LASKAR KITABULLAH
Konsultasi Islam dan Perbandingan Agama : 085257051023
---------------------------------------------------------------------------
sumber : http://www.voa-islam.com/islamia/christology/2010/05/13/5994/menjawab-blog-bellarminus-yang-menuduh-nabi-muhammad-homo-(gay/

Telp: 021-2640.1004, sms: 0817.702050 - 0812.1980.8500
---------------------------------------------------------------------------
email: redaksi@voa-islam.com

PAJAK KAPITALISME VS PAJAK ISLAM

Pajak dalam Islam hanya dipungut dari kaum Muslimin yang tergolong kaya dan tidak dipungut selain dari itu. Parameter kaya dalam Islam adalah orang yang memiliki kelebihan harta dari pembiayaan kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya bagi dirinya dan keluarganya menurut kelayakan masyarakat sekitar


Bangsa yang penuh dengan masalah. Mungkin itulah kalimat pendek namun memiriskan, yang bisa menggambarkan kondisi negeri pertiwi tercinta ini.
Belum kering luka rakyat akibat kasus Century yang telah menjarah uang negara Rp 6,7 trilun rakyat kini harus kembali mengurut dada ketika publik digemparkan dengan nyanyian Gayus Tambunan, seorang pegawai pajak golongan IIIA, yang terlibat dalam kasus aliran dana gelap Rp 28 miliar.
Jumlahnya memang tak sebesar kasus Century. Namun kasus Gayus ini tidak kalah menyakitkan. Ternyata instantsi yang sering menarik upeti dari rakyatnya sendiri ini, melakukan tindakan yang begitu memalukan.
Perih luka rakyat ini semakin sempurna ketika terungkap, aktor yang melakukan itu semua adalah mereka di elit pemerintahan. Kepolisian, kejaksaan, hakim yang seharusnya berjuang melindungi dan menjaga kehormatan rakyatnya justru dengan sengaja menikam rakyat dari belakang.
Memang dalam sistem ekonomi kapitalis, negara seolah menjadi "rentenir sok bijak" yang menarik upeti dari rakyatnya. Mirip dengan apa yang digambarkan dalam film-film perjuangan tempo dulu.
Digambarkan ciri penjajah Belanda adalah selalu menarik upeti dari rakyat Indonesia. Hal itu kini kembali terjadi, namun dengan cara-cara yang lebih elegan.
Slogan-slogan seperti "Warga bijak taat membayar pajak" atau "jangan ki lupa bayar pajak ta" terpampang di mana-mana. Tujuannya jelas agar masyarakat bersegera membayar pajaknya.
Sebuah keniscayaan juga ketika bangsa ini telah terjebak dalam kubangan sistem kapitalis maka pajak menjadi tulang punggung pendapatan negara selain dari sektor minyak dan gas. Bayangkan saja target pajak Indonesia dalam APBN 2010 mencapai Rp 733,24 triliun. Seolah-oleh Indonesia adalah negeri miskin nan gersang yang tak mempunyai potensi apa-apa.
Padahal potensi kekayaan alam Indonesia sangat menakjubkan. Ambil saja satu contoh pertambangan emas PT Freeport di Papua. Di blok A saja diperkirakan mengandung emas sebanyak 2.615 miliar gram. Jika satu gram emas kita hargai Rp 300 ribu, maka keuntungan yang seharusnya diperoleh Indonesia adalah Rp 784,5 triliun.
Namun sayang akibat diserahkan pengelolaannya kepada pihak asing, maka semua kilauan emas itu diangkut ke luar negeri. Tinggallah anak negeri gigit jari meratapi nasib yang kian merana. Jadi sebenarnya tanpa pajak pun kita bisa sejahtera dari kekayaan alam negeri ini.
Lalu bagaimana Islam memandang terkait penarikan upeti (baca : pajak) kepada warga negara? Dalam perpspektif Islam memang dikenal adanya pajak (dharibah). Para ulama menggunakan ungkapan dharibah untuk menyebutkan harta yang dipungut sebagai keharusan atau kewajiban.
Persfektif Islam
Walaupun mengenal pajak (dharibah) namun prkatek perpajakan dalam Islam sangat berbeda dengan pajak dalam sistem kapitalisme saat ini. Dalam sistem kapitalisme pajak dikenal sebagai pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai bentuk sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah, sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang dan lain-lain.
Pajak juga diartikan sebagai pembayaran yang dibebankan kepada individu (rakyat) atau kelompok (korporat) untuk mendukung pembiyaan bagi pemerintah.
Dari pengertian pajak perspektif kapitalis dengan realitas pajak perspektif Islam memang tak ada perbedaan. Namun adanya kesamaan dari segi definisi belum cukup untuk menyimpulkan bahwa pajak perspektif kapitalis adalah sama persis dengan pajak perspektif Islam, sehingga mengatakan bahwa praktik perpajakan yang diterapkan saat ini sah menurut perspektif Islam.
Sebenarnya jika dikaji lebih dalam ada beberapa perbedaan mendasar dari pajak kapitalis dan pajak dalam Islam.
Pertama, praktik pajak dalam Islam sifatnya temporer, hanya ditarik sewaktu-waktu jika kondisi genting dimana kas negara (baitul mal) tidak memiliki harta atau kurang. Dan jika kondisi negara stabil, maka pemungutan pajak dihentikan. Ini sangat berbeda dengan praktek pajak saat ini. Pajak di pungut secara terus menerus, tidak perduli kondisi negara lagi genting atau baik-baik saja pajak tetap menjadi kewajiban.
Kedua, dalam perspektif Islam pajak hanya boleh dipungut untuk pembiyaan yang merupakan kewajiban bagi kaum muslim dan sebatas jumlah yang diperlukan dan tidak boleh lebih. Pembiyaan itu misalnya pembiyaan jihad dan yang berkaitan dengannya, pembiyaan dan pengadaan untuk industri militer, pembiyaan untuk memenuhi kebutuhan pokok orang fakir miskin, pembiyaan untuk pengadaan fasilitas umum yang menyangkut kemaslahatan orang banyak, dan pembiyaan untuk penanggulangan bencana.
Ketiga, dharibah (pajak) dalam Islam hanya dipungut dari kaum muslimin dan tidak dipungut dari non muslim. Karena pajak dipungut untuk membiayai keperluan yang menjadi kewajiban bagi kaum muslim, yang tidak menjadi kewajiban non-Muslim.
Keempat, pajak dalam Islam hanya dipungut dari kaum Muslimin yang tergolong kaya dan tidak dipungut selain dari itu. Parameter kaya dalam Islam adalah orang yang memiliki kelebihan harta dari pembiayaan kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya bagi dirinya dan keluarganya menurut kelayakan masyarakat sekitar.
Kemakmuran Rakyat
Berbeda dengan wajib pajak dalam sistem kapitalisme saat ini. Pajak dipungut dari seluruh warga negara tanpa melihat status sosial dan kemampuan ekonomi. Mulai dari pedagang kaki lima dengan penghasilan tak menentu tiap harinya sampai dengan pemiliki hotel bintang lima dengan omset miliaran rupiah perbulan tak luput dari kewajiban membayar pajak.
Dari perbedaan diatas terlihat perbedaan yang begitu mendasar dari praktek pajak dalam Islam dan pajak dalam kapitalis. Sebenarnya andai saja negara ini mau menerapkan sistem Islam dan menjalankan manajemen ekonomi berlandaskan aturan Islam, maka kemandirian ekonomi bangsa dan kesejahteraan rakyat adalah hal yang pasti tercapai.
Jika saja sistem ekonomi Islam diterapkan, maka perusahaan-perusahaan pertambangan yang terus mengekploitasi kekayaan alam Indonesia wajib dikembalikan dan dikelola oleh negara bukan individu. Dengan begitu potensi kekayaan alam yang begitu besar, betul-betul bisa dinikmati oleh rakyat dan digunakan sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Dalam perspektif normatif banyak sekali dalil-dalil Al Quran yang mengajak kita untuk kembali kepada aturan Allah dan meninggalkan aturan buatan manusia. Bagi mereka yang ingin kembali kepada aturan Allah dijanjikan kesejahteraan dan kemakmuran. Dan bagi mereka yang tetap berpaling dari aturan Allah akan ada kehidupan sempit yang menanti.
"Dan barang siapa yang berpaling dari mengingat-Ku, maka baginya adalah kehidupan yang sempit dan diakhirat nanti ia akan dibangkitkan dalam keadaan buta"(Q.S. Thaha : 124)
Bagi Muslim yang beriman tentu tidak ada sedikitpun keraguan dalam hatinya terhadap perkataan Allah. Sudah terlalu lama umat Islam hidup dalam keterpurukan akibat salah aturan. Jika menginginkan tak ada lagi makelar-makelar pajak layaknya Gayus, dan tak ada lagi pemalakan legal berkedok pajak kepada masyarakat, maka tak ada cara lain kecuali kembali kepada Islam.
Hanya dengan itulah Indonesia bahkan dunia akan menjadi makmur sentosa, yakinlah!***

BERDUSTA DIBOLEHKAN DALAM TEOLOGI KRISTEN

Para misionaris tak pernah berhenti memutar otak untuk memurtadkan umat Islam.
Bermacam-macam strategi telah diformulasikan dan diujicoba, mulai dari sinkretisme, akomodasi, teologi situasional, indigenisasi, inkulturasi, adaptasi, dan seterusnya hingga ditemukanlah strategi kontekstualisasi misi.

Kata "kontekstualisasi" dimasukkan ke dalam perbendaharaan bidang misi dan teologi sejak diperkenalkan oleh Aharon Sapaezian dan Shoki Coe, direktur Theological Education Fund (TEF) pada tahun 1972, pada sidang Ghana Assembly of the International Missionary Council.

Sidang ini membahas isu yang berkaitan dengan pendidikan teologi di negara-negara dunia ketiga (the third mandate programme of the theological education fund).
Di antara faktor yang menuntut strategi kontekstualisasi dalam misi adalah teologi Barat yang dianggap tidak relevan dengan budaya setempat yang menjadi objek misi.
Dengan kata lain, agenda dan program yang "dimasak" di luar negeri tidak cocok untuk situasi di tempat lain (dunia ketiga).

Kontekstualisasi adalah strategi misi yang diupayakan agar Injil bisa dimengerti dan diterima oleh objek misi, dalam dimensi budaya objek misi yang dinamis, baik secara politik, sosial, dan ekonomi.

Pengertian kontekstualisasi yang mudah diterima adalah cara menabur "bibit" tanpa harus menanam pot dan tanahnya. Maksud "bibit" adalah Injil, sedangkan "pot dan tanah" adalah budaya sang pengabar Injil.

Para misiolog dan teolog juga berbeda pendapat tentang apa yang perlu dikontekstualisasikan.
Apakah Bibelnya, teologinya, atau berita Injilnya? Sejauh mana proses kontekstualisasi itu boleh dilakukan, apakah hanya isinya, bentuknya, atau keduanya?

Di kalangan misiolog, ayat yang paling populer untuk mendukung strategi kontekstualisasi dalam misi pekabaran Injil lintas budaya adalah tulisan Paulus dalam Bibel (1 Korintus 9:20-22).

Menurut Paulus dalam ayat ini, untuk menyebarkan misi kepada orang Yahudi, penginjil harus berpura-pura sebagai orang Yahudi, meski penginjil itu bukan orang Yahudi.

Misi kepada orang yang lemah, sang penginjil harus menjadi seperti orang lemah.
Kepada penganut hukum Taurat, maka penginjil harus berpura-pura sebagai orang yang hidup di bawah hukum Taurat.

Di Indonesia, penerapan strategi kontekstualisasi yang meniru gaya Paulus ini kerap kali membuahkan gesekan dengan umat Islam. Karena strategi kontekstualisasi itu identik wujudnya dengan jurus serigala berbulu domba, musang berbulu ayam.

Kepada umat Islam, para penginjil berpenampilan seperti orang alim, padahal mereka adalah serigala yang menyeringai, setiap saat siap memurtadkan akidah umat Islam. Pendeta Rudy Muhammad Nurdin misalnya.

Ketika menerapkan strategi kontektualisasi, ia menerjemahkan pesan Paulus dalam 1 Korintus 9:20, bahwa kepada orang Yahudi, harus seperti Yahudi.

Kepada kaum muslimin, harus seperti orang Islam dan memakai Al-Qur'an dalam penginjilan, supaya orang Islam tidak marah. Dalam praktiknya, Nurdin menulis belasan buku Kristen berkedok Islam, antara lain:

Ayat-ayat Penting di dalam Al-Qur'an, Keselamatan di dalam Islam,
Rahasia Allah Yang Paling Besar (as-Sirrullahi al-Akbar), Isa Alaihi
Salam dalam Al-Qur'an, Selamat Natal Menurut Al-Qur'an, dll.

Di Bandung, Pnt. Andereas Samudera menerjemahkan strategi kontekstualisasi dalam makalah berjudul "Power Evangelism." Kepada umat Islam, Andreas mengistilahkan penginjilan sebagai "Pertolongan Bagi Orang Muslim."

Menurutnya prinsip penginjilan kepada umat Islam adalah sbb:

"Dalam rangka menolong seorang Muslim memecahkan masalah mereka, sementara dengan adanya berbagai perbedaan keyakinan kedua kepercayaan ini, kami berusaha mencari hal-hal yang dapat disepakati bersama.

Kami menemukan bahwa walaupun secara teologis banyak perbedaan pandang antara faham Kristiani dan Islam, namun ternyata ada banyak juga titik-titik temu dari Al-Qur'an yang dapat dijadikan dasar iman untuk menolong mereka sehingga mereka boleh menerima pertolongan kesembuhan secara spiritual.

Dimulai dari titik-titik temu itulah, kuasa Tuhan boleh memasuki kehidupan mereka dan mempersiapkan hati mereka untuk menerima Tuhan Yesus. Di bawah ini beberapa ayat Al-Qur'an yang berguna untuk mengadakan pendekatan kepada mereka."

Setelah itu, Andreas mengutip ayat-ayat Al-Qur'an yang berbicara tentang Nabi Isa (Yesus).

Ayat-ayat itu dirakit sedemikian rupa, disambung dengan ayat-ayat Al-Qur'an yang lain dan ditutup dengan ayat-ayat Bibel, sehingga terkesan seolah-olah Al-Qur'an meneguhkan doktrin Kristen tentang ketuhanan Yesus.

Usai merakit ayat-ayat Al-Qur'an dan Bibel, Andreas menyimpulkan, "Otoritas di bumi dan di sorga.
Karena urapan pemberian Allah itu maka Isa bin Maryam telah menerima otoritas yang amat besar selama di bumi dan juga di surga.

Demikian pula para pengikutnya sampai pada hari kiamat...
Isa bin Maryam adalah Jalan Yang Lurus yang dicari semua orang.

Misi kontekstualisasi Kristen kepada umat Islam itu semakin menipu dengan idiom-idiom Islam yang dicaplok Kristen untuk memuluskan pemurtadan. Anehnya, istilah-istilah caplokan ini mereka tonjolkan ketika berhadapan dengan umat Islam, misalnya: Hari Raya Natal diarabkan
menjadi hari Maulud Nabi Isa, syahadat (diterjemahkan dari istilah teologi credo), allohummagfirli, shalat rabbaniyah, dakwah ukhuwah, shirathal mustaqiim, tauhid kristiani, dan masih banyak lagi.

Apapun namanya, yang namanya menipu jelas tidak terpuji.

Lebih-lebih jika tipuan itu dilakukan di wilayah religius.

Maka sangat aneh jika kontekstualisasi misi yang kental dengan tipuan dan akal bulus itu dimanfaatkan para penginjil untuk memasyhurkan nama Tuhan.

Lebih aneh lagi, ternyata dalam teologi Kristiani, berdusta (berbohong) untuk memuliakan Tuhan itu diizinkan Paulus:

"Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?" (Roma 3:7).

Memuliakan Tuhan dengan kedustaan adalah dua hal yang bertolakbelakang.
Kedustaan adalah tindakan dosa dan tercela. Apakah mungkin memuliakan Tuhan yang Maha Baik dengan perbuatan yang tidak baik?

AJARAN SESAT JARINGAN ISLAM LIBERAL (JIL)

AJARAN SESAT JARINGAN ISLAM LIBERAL (JIL)
Jaringan Islam Liberal (JIL) adalah sebuah pemikiran yang sifatnya liberal. Mereka tidak tertarik dengan
teks-teks yang berkaitan dengan (al-quran dan Hadis), tetapi lebih terikat dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam teks-teks tersebut. Dalam implementasinya pemikiran ini dapat disebut
meninggalkan teks dan hanya menggunakan rasio.
Dari sudut bahasa gandingan perkataan antara Islam dan Liberal itu tidak tepat. Sebab Islam itu
bermaksud tunduk dan menyerahkan diri kepada Allah, manakala bebas dalam pengertian tidak harus
tunduk kepada ajaran Agama (al-quran dan Hadis), pemikiran liberal sebenarnya tepat disebut
“pemikiran Iblis” daripada “Pemikiran Islam”, kerana makhluk pertama yang tidak taat kepada Allah
adalah Iblis.
Pemikiran kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL)
1) Umat islam tidak boleh memisahkan diri dari umat lain, sebab manusia adalah keluarga
universal yang memiliki kedudukan sedarjat. Oleh yang demikian larangan perkahwinan antara
wanita muslimah dengan pria non Muslim tidak relevan .
2) Produk hukum Islam klasik (fiqh) yang membezakan antara Muslim dan Non Muslim harus
berdasarkan prinsip kesederajatan universal manusia.
3) Agama adalah urusan peribadi, sedangkan urusan Negara adalah murni kesepakatan masyarakat
secara demokratis.
4) Hukum tuhan itu tidak ada. Hukum mencuri, zina, jual-beli, dan pernikahan itu sepenuhnya
disertakan kepada umat Islam sendiri sebagai penterjemahan nilai-nilai universal.
5) Muhammad adalah tokoh sejarah yang harus dikaji secara kritis kerana beliau adalah manusia
juga yang banyak memiliki kesalahan.
6) Kita tidak wajib meniru Rasulullah secara harfiah. Rasulullah berhasil menterjemahkan nilai-nilai
Islam universal di Madinah secara kontakstual. Maka kita harus dapat menterjemahklan nilai itu
sesuai dengan konteks yang ada dalam bentuk yang lain.
7) Wahyu tidak hanya berhenti pada zaman nabi Muhammad sahaja ( Wahyu Verbel memang
telah selesai dalam bentuk Al-Quran ). Tapi wahyu dalam bentuk temuan ahli fikir akan terus
berlanjut, sebab temuan akal juga merupakan wahyu kerana akal adalah anugerah tuhan.
8) Semua temuan manusia adalah wahyu , maka umat Islam tidak perlu membuat garis pemisah
antara Islam dan Kristian, timur dan barat.
9) Nilai Islam itu boleh terdapat disemua tempat, semua agama dan semua suku bangsa. Maka
Islam harus dilihat dari isinya bukan bentuknya.
10) Agama adalah baju, dan perbezaan agama sama dengan perbezaan baju. Semua agama
mempunyai tujuan pokok yang sama iaitu penyerahan diri kepada tuhan.
11) Misi utama Islam adalah penegak keadilan. Umat Islam tidak perlu memperjuangkan jilbab,
memelihara janggut dan sebagainya.
12) Memperjuangkan syariat Islam adalah wujud ketidakberdayaan umat Islam dalam
menyelesaikan masalah secara rasional. Mereka adalah tidak mahu berfikir.
13) Orang yang beranggapan bahawa semua masalah dapat diselesaikan dengan syariat adalah
orang kolot.
14) Islam adalah proses yang tidak pernah berhenti, iaitu untuk kebaikan manusia. Keadaan umat
manusia itu berkembang maka agama Islam juga harus berkembang dan menjalani proses
kearah kebaikan manusia. Islam diertikan sebagai kesempurnaan seperti zaman Rasulullah,
maka itu adalah fosil Islam yang sudah tidak berguna lagi.

Senin, 03 Mei 2010

Gunung selalu Bergerak

Dalam sebuah ayat di Al Qur'an, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.

"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al Qur'an, 27:88)

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat.

Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.


Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:

Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.

Ramalan dalam Al Qur'an, terbukti !

Sisi keajaiban lain dari Al Qur'an adalah ia memberitakan terlebih dahulu sejumlah peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Ayat ke-27 dari surat Al Fath, misalnya, memberi kabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan menaklukkan Mekah, yang saat itu dikuasai kaum penyembah berhala:


"Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rosul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui, dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat." (Al Qur'an, 48:27)

Ketika kita lihat lebih dekat lagi, ayat tersebut terlihat mengumumkan adanya kemenangan lain yang akan terjadi sebelum kemenangan Mekah. Sesungguhnya, sebagaimana dikemukakan dalam ayat tersebut, kaum mukmin terlebih dahulu menaklukkan Benteng Khaibar, yang berada di bawah kendali Yahudi, dan kemudian memasuki Mekah.

Sekitar tujuh tahun setelah diturunkannya ayat pertama Surat Ar Ruum tersebut, pada Desember 627 Masehi, perang penentu antara Kekaisaran Bizantium dan Persia terjadi di Nineveh. Dan kali ini, pasukan Bizantium secara mengejutkan mengalahkan pasukan Persia. Beberapa bulan kemudian, bangsa Persia harus membuat perjanjian dengan Bizantium, yang mewajibkan mereka untuk mengembalikan wilayah yang mereka ambil dari Bizantium. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)

Akhirnya, "kemenangan bangsa Romawi" yang diumumkan oleh Allah dalam Al Qur'an, secara ajaib menjadi kenyataan.

Keajaiban lain yang diungkapkan dalam ayat ini (Al Qur'an, 48:27) adalah pengumuman tentang fakta geografis yang tak dapat ditemukan oleh seorangpun di masa itu.

Dalam ayat ketiga Surat Ar Ruum, diberitakan bahwa Romawi telah dikalahkan di daerah paling rendah di bumi ini. Ungkapan "Adnal Ardli" dalam bahasa Arab, diartikan sebagai "tempat yang " dalam banyak terjemahan. Namun ini bukanlah makna harfiah dari kalimat tersebut, tetapi lebih berupa penafsiran atasnya. Kata "Adna" dalam bahasa Arab diambil dari kata "Dani", yang berarti "rendah" dan "Ardl" yang berarti "bumi". Karena itu, ungkapan "Adnal Ardli" berarti "tempat paling rendah di bumi"

Yang paling menarik, tahap-tahap penting dalam peperangan antara Kekaisaran Bizantium dan Persia, ketika Bizantium dikalahkan dan kehilangan Jerusalem, benar-benar terjadi di titik paling rendah di bumi. Wilayah yang dimaksudkan ini adalah cekungan Laut Mati, yang terletak di titik pertemuan wilayah yang dimiliki oleh Syria, Palestina, dan Jordania. "Laut Mati", terletak 395 meter di bawah permukaan laut, adalah daerah paling rendah di bumi.

Ini berarti bahwa Bizantium dikalahkan di bagian paling rendah di bumi, persis seperti dikemukakan dalam ayat ini.

Hal paling menarik dalam fakta ini adalah bahwa ketinggian Laut Mati hanya mampu diukur dengan teknik pengukuran modern. Sebelumnya, mustahil bagi siapapun untuk mengetahui bahwasannya ini adalah wilayah terendah di permukaan bumi. Namun, dalam Al Qur'an, daerah ini dinyatakan sebagai titik paling rendah di atas bumi. Demikianlah, ini memberikan bukti lagi bahwa Al Qur'an adalah wahyu Ilahi.

Subhanallah.....

LANGIT dalam Al Qur'an

Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini: "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)

Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang". Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.

Teori BIG BANG dalam Al Qur'an

Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut: "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30)

Kata "ratq" yang di sini diterjemahkan sebagai "suatu yang padu" digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya" adalah terjemahan kata Arab "fataqa", dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari "ratq". Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini.

Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan pengetahuan ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat "fatq". Keduanya lalu terpisah ("fataqa") satu sama lain. Menariknya, ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big Bang, kita pahami bahwa satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta. Dengan katalain, segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yang saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan "ratq" ini. Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk "fataqa" (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.

Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi sebelum abad ke-20.

Subhanallah...........

Ayat ke-11 dari Surat Ath Thaariq dalam Al Qur'an, mengacu pada fungsi "mengembalikan" yang dimiliki langit. "Demi langit yang mengandung hujan." (Al Qur'an, 86:11). Kata yang ditafsirkan sebagai "mengandung hujan" dalam terjemahan Al Qur'an ini juga bermakna "mengirim kembali" atau "mengembalikan"

Sebagaimana diketahui, atmosfir yang melingkupi bumi terdiri dari sejumlah lapisan. Setiap lapisan memiliki peran penting bagi kehidupan. Penelitian mengungkapkan bahwa lapisan-lapisan ini memiliki fungsi mengembalikan benda-benda atau sinar yang mereka terima ke ruang angkasa atau ke arah bawah, yakni ke bumi. Sekarang, marilah kita cermati sejumlah contoh fungsi "pengembalian" dari lapisan-lapisan yang mengelilingi bumi tersebut.

Lapisan Troposfir, 13 hingga 15 km di atas permukaan bumi, memungkinkan uap air yang naik dari permukaan bumi menjadi terkumpul hingga jenuh dan turun kembali ke bumi sebagai hujan.

Lapisan ozon, pada ketinggian 25 km, memantulkan radiasi berbahaya dan sinar ultraviolet yang datang dari ruang angkasa dan mengembalikan keduanya ke ruang angkasa.

Ionosfir, memantulkan kembali pancaran gelombang radio dari bumi ke berbagai belahan bumi lainnya, persis seperti satelit komunikasi pasif, sehingga memungkinkan komunikasi tanpa kabel, pemancaran siaran radio dan televisi pada jarak yang cukup jauh.

Lapisan magnet memantulkan kembali partikel-partikel radioaktif berbahaya yang dipancarkan Matahari dan bintang-bintang lainnya ke ruang angkasa sebelum sampai ke Bumi.

Sifat lapisan-lapisan langit yang hanya dapat ditemukan secara ilmiah di masa kini tersebut, telah dinyatakan berabad-abad lalu dalam Al Qur'an. Ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah.

Sidik Jari dalam Al Qur'an

Saat dikatakan dalam Al Qur'an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan: "Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarin...ya dengan sempurna." (Al Qur'an, 75:3-4)

Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain.

Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia.

Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini

Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.

Subhanallah....

Jangan menikahi WANITA PEROKOK

Postingan motivator terkenal Mario Teguh di akun twitternya yang menyebutkan wanita perokok dan suka dugem tak layak dinikahi dinilai ada benarnya. Menurut dokter Kandungan dan Direktur RSUD Provinsi Jawa Barat dr Hanirono Susetyo, apa yang ditulis Mario Teguh tersebut adalah benar dari sisi kesehatan.

“Tidak ada dampak positif dari rokok. Apalagi yang melakukannya adalah wanita. Wanita perokok akan berpengaruh terhadap keturunannya,” ujar Hanirono ketika dihubungi detikbandung melalui telepon selularnya Minggu (21/2/2010).

Ditambahkannya, aktivitas dugem atau clubbing juga tidak baik bagi kalangan wanita. “Dugem itu identik dengan minum-minuman keras dan narkoba. Selain itu, rokok juga sudah tidak asing lagi. Jadi pasti lebih berbahaya pada keturunan nanti,” imbuhnya.

Lebih lanjut Hanirono menuturkan bahwa dirinya bukanlah seorang sosok yang antipati terhadap rokok. Namun dirinya tidak setuju dengan adanya anggapan wanita merokok adalah simbol emansipasi dan kehidupan masa kini.

“Banyak wanita yang merasa derajatnya sama dengan pria dengan merokok. Selain itu juga sebagai simbol kehidupan modern. Padahal hal itu keliru dan malah berdampak buruk pada kesehatan,” ujarnya.

Terkait postingan Mario yang menuai banyak pro dan kontra, Hanirono menilai hal itu adalah wajar. “Wajar, namun saya kira tidak bisa disebut kata-kata Mario tidak sesuai HAM. HAM itu tidak berarti kita bebas berbuat apa saja tanpa mempedulikan orang lain. Perbuatan merokok dan dugem secara tidak langsung merugikan orang lain. Apalagi dilakukan wanita yang akan melahirkan keturunan. Yang dirugikan adalah anaknya sendiri,” tutup Hanirono.

Hukum aborsi

Hukum aborsi sebagai berikut :

* Jika dilakukan sebelum ditiupkan pada janin ruh (sebelum 120 hari dari kehamilan)berarti masih berbentuk gumpalan darah (‘alaqah) atau gumpalan daging (mudghoh), menurut Imam Romli dan sebagian besar ulama’ diperbolehkan, tetapi menurut Ibn ‘Imad haram.
* Jika dilakukan setelah ditiupkan ruh, maka hukumnya haram sebab membinasakan jasad yang mempunyai ruh dikategorikan sebagai pembunuhan.
* Menurut Imam Al-Ghozali haram secara mutlak (baik sebelum ditiupkan ruh atau setelahnya).

Akan tetapi jika dilakukan karena takut tidak mampu memberi makan/biaya hidup pada anak, maka haram. Selain itu hukum aborsi di atas jika prosesnya dilakukan dengan minum obat atau yang lainnya. Namun jika prosesnya dengan cara di-kiret (dibersihkan rahim secara langsung), maka boleh jika dalam keadaan darurat dan haram jika bukan darurat dikarenakan adanya membuka aurat.
فتح المعين – (ج 4 / ص 147)

فرع: أفتى أبو إسحاق المروزي بحل سقى أمته دواء ليسقط ولدها ما دام علقة أو مضغة، وبالغ الحنفية فقالوا يجوز مطلقا.وكلام الاحياء يدل على التحريم مطلقا قال شيخنا وهو الاوجه.

إعانة الطالبين – (ج 4 / ص 147)

اه (قوله: فرع أفتى أبو إسحاق الخ) عبارة التحفة في فصل عدة الحامل. فرع: اختلفوا في التسبب لاسقاط ما لم يصل لحد نفخ الروح فيه وهو مائة وعشرون يوما، والذي يتجه وفاقا لابن العماد وغيره الحرمة، ولا يشكل عليه جواز العزل لوضوح الفرق بينهما بأن المني حال نزوله محض جماد لم يتهيأ للحياة بوجه بخلافه بعد استقراره في الرحم وأخذه في مبادئ التخلق ويعرف ذلك بالامارات، وفي حديث مسلم أنه يكون بعد اثنتين وأربعين ليلة: أي ابتداؤه كما مر في الرجعة، ويحرم استعمال ما يقطع الحبل من أصله، كما صرح به كثيرون، وهو وظاهر. اه.والذي رجحه م ر أنه بعد نفخ الروح يحرم مطلقا ويجوز قبله ونص عبارته في باب أمهات الاولاد بعد كلام.قال الدميري: لا يخفى أن المرأة قد تفعل ذلك بحمل زنا وغيره، ثم هي إما أمة فعلت ذلك بإذن مولاها الواطئ لها وهي مسألة الفراتي أو بإذنه وليس هو الواطئ وهو صورة لا تخفى، والنقل فيها عزيز، وفي مذهب أبي حنيفة شهير، ففي فتاوى قاضيخان وغيره أن ذلك يجوز، وقد تكلم الغزالي عليها في الاحياء بكلام متين غير أنه لم يصرح بالتحريم.اه.والراجح تحريمه بعد نفخ الروح مطلقا وجوازه قبله.اه.(قوله: يحل سقي أمته) الامة ليس بقيد كما يعلم ذلك من عبارة التحفة في النكاح ونص عبارته: واختلفوا في جواز التسبب إلى إلقاء النطفة بعد استقرارها في الرحم فقال أبو إسحاق المروزي يجوز إلقاء النطفة والعلقة، ونقل ذلك عن أبي حنيفة الخ.اه.(قوله: مطلقا) المراد بالاطلاق هنا وفيما يأتي ما يشمل العلقة والمضغة وحالة ما بعد نفخ الروح (قوله: وكلام الاحياء يدل على التحريم) أي وليس صريحا فيه وعبارته بعد أن قرر أن العزل خلاف الاولى: وليس هذا كالاستجهاض والوأد، أي قتل الاطفال، لانه جناية على موجود حاصل، فأول مراتب الوجود وقع النطفة في الرحم فيختلط بماء المرأة فإفسادها جناية، فإن صارت علقة أو مضغة فالجناية أفحش، فإن نفخت الروح واستقرت الخلقة زادت الجناية تفاحشا.اه.(قوله: قال شيخنا الخ) عبارته.فرع: أفتى أبو إسحاق المروزي بحل سقي أمته لتسقط ولدها ما دام علقة ومضغة وبالغ الحنفية فقال: يجوز مطلقا، وكلام الاحياء يدل على التحريم مطلقا وهو الاوجه كما مر اه.أي في فصل عدة الحامل، وقد علمت عبارته آنفا

Pengertian Tahlil

Pengertian Tahlil

Dari sisi etimologi, kata tahlil memiliki arti mengucapkan
laailaahaillallah. Dalam hadits dijelaskan, bahwa Rasulullah saw.
bersabda, "Perbaharuilah imanmu! Seorang sahabat bertanya, wahai
Rasulullah, bagaimana cara memperbaharui iman? Beliau menjawab,
Perbanyaklah tahlil".

Mengacu dari konteks
hadit...s ini, tahlil mengandung pengertian; mengucapkan kalimat laailahaillallah
(tiada tuhan selain Allah). Demikian disebutkan dalam kamus
kontemporer. Kata tahlil termasuk dalam beberapa kata yang telah
dibakukan untuk satu ucapan tertentu. Kata tahlil sebangsa dengan kata tahmid;
mengucapkan Alhamdulillah, tasbih; Subhanallah, Hamdalah;
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, dan sebagainya.

Dalam perkembangan selanjutnya, istilah tahlilan
kemudian lebih dipahami di lingkungan masyarakat Indonesia sebagai
bagian dari ritual dzikir, ketika ada seseorang meninggal dunia.

Persoalan selanjutnya adalah, muncul perbedaan pendapat
yang dikalangan ulama dalam masalah ini, apakah tahlilan boleh atau
tidak.

Pendapat Ulama
Mengenai Tahlilan

Permasalahan tahlilan
adalah termasuk salah satu ritual yang masih diperdebatkan oleh ulama
hingga saat ini. Adapun titik krusial yang menjadi obyek perbedaan
tersebut terletak pada poin-poin berikut:

Apakah
doa, bacaan istighfar untuk mayit dan bacaan Al-Quran orang
hidup yang dihadiahkan pahalanya pada al-Marhum, dapat memberi
manfaat bagi si mayit atau tidak?

Apakah tahlil
(dalam bentuk yang kita kenal) disyariatkan Allah dan Rasul-Nya atau
tidak?

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah membagi
bentuk amal perbuatan manusia menjadi dua bagian. Pertama,
amal badaniyyah. Yaitu, amal yang dipraktekkan langsung oleh
fisik manusia, seperti shalat, puasa dan dzikir. Kedua, amal
maliyyah. Yaitu, amal dalam bentuk materi dan harta, seperti
sedekah dan infaq.

Berangkat dari dua poin dan
perkataan Imam Ibnul Qayyim di atas, para ulama berbeda pendapat
menyikapi tahlilan sebagaimana dibawah ini:

Pendapat
Pertama

Ritual tahlil bukan termasuk
sesuatu yang dianjurkan agama, dan memohonkan ampun serta menghadiahkan
pahala kepada orang yang telah mati tidak berpengaruh sedikit pun bagi
sang mayit. Berdasarkan beberapa dalil:

Firman
Allah Swt. dalam Surat An-Najm, ayat 38-39 :

أَلاَّ تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى * وَأَنْ لَيْسَ لِلإِنْسَانِ إِلاَّ مَا سَعَى


"Bahwasannya seorang yang berdosa tidak akan
memikul dosa orang lain, dan seorang manusia tidak akan memperoleh
selain apa yang telah diusahakannya."

Firman
Allah dalam Surat Yaasiin, ayat 54 :

فَالْيَوْمَ لا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئاً وَلا تُجْزَوْنَ إِلاَّ مَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ


"Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan
sedikitpun, dan kamu tidak dibalasi kecuali dengan apa yang telah kamu
kerjakan."

Firman Allah dalam Surat
Al-Baqarah, ayat 286 :

لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ


"Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang
diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya."


Tiga ayat di atas merupakan penjabaran dari
keterangan, bahwa orang yang telah mati, tidak berkesempatan lagi
mendapat tambahan pahala, yang dapat menyelematkannya dari siksa kubur
& akhirat, kecuali yang disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim:
·

"Apabila seorang
manusia meninggal dunia, maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: (1)
sedekah jariyah, (2) Doa anak shalih, (3) Ilmu yang bermanfaat
sesudahnya." ·

"Barangsiapa mengerjakan suatu perbuatan yang
tidak kami perintahkan, maka (perbuatan) itu tidak diterima."


Hadits pertama menyebutkan, hanya ada tiga perkara
yang akan mendatangkan manfaat bagi si mayit. Dari tiga perkara itu
tidak ada satupun yang mengisyaratkan adanya tahlil, atau
membolehkan tahlilan.

Hadits kedua lebih tegas
lagi, secara jelas menyatakan, bahwa segala perbuatan yang tidak
dicontohkan Rasulullah saw. adalah perbuatan bid’ah. Berdasarkan hadits
kedua ini, sebagian ulama menyimpulkan, bahwa tahlilan bertentangan
dengan Syariat, karena tidak sesuai dengan enam hal yang disepakati
bersama. Keenam hal tersebut adalah (1) sebab atau illat, (2)
jenis, (3) kadar (bilangan), (4) waktu, (5) tata cara
(kaifiyah), dan (6) tempat.

Karena itu
jelaslah, bahwa semua amal ibadah manusia yang masih hidup, tidak akan
bisa dihadiakan pahalanya kepada orang yang telah meninggal dunia.
Bahkan pahala yang diniatkan untuk dihadiahkan kepada si mayit, tidak
akan pernah sampai dan tidak akan memberi manfaat sedikit pun pada sang
mayit. Hal ini berlaku untuk seluruh aspek amal kebaikan, baik amal badaniyah
atau maliyyah. Kecuali beberapa hal yang diberi dispensasi oleh
Rasulullah, sebagaimana dilansir dalam hadits riwayat Muslim di atas.


Pendapat Kedua

Antara
ibadah badaniyah dan ibadah maliyah harus dibedakan.
Pahala ibadah maliyyah seperti sedekah dan infak akan
sampai kepada mayit. Sedangkan ibadah badaniyah seperti shalat
dan bacaan Al-Quran, tidak ada pengaruhnya bagi sang mayit. Dengan kata
lain pahalanya tidak sampai ke mayit. Pendapat ini paling masyhur
di kalangan mazhab Syafi’i dan Maliki. Mereka ber-hujjah, bahwa
ibadah badaniyah termasuk kategori ibadah yang tidak bisa
digantikan orang lain. Sama halnya saat ia masih hidup, ia tidak akan
bisa mewakili kewajiban shalat orang lain yang juga masih hidup. Alias,
ibadahnya tidak sah. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw.:

لاَ يُصَلِّي أَحَدٌ عَنْ أَحَدٍ وَلاَ يَصُوْمُ أَحَدٌ عَنْ أَحَدٍ، وَلَكِنْ يُطْعِمُ عَنْهُ مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مُدًّا مِنْ حِنْطَةٍ


"Seseorang tidak boleh melakukan shalat untuk
menggugurkan kewajiban shalat orang lain, dan tidak pula melakukan puasa
untuk menggantikan puasa orang lain, tetapi hendaklah ia memberi makan
untuk satu hari sebanyak satu mud gandum".

Pendapat
Ketiga

Doa dan juga ibadah yang diniatkan
untuk mayit, baik dalam bentuk maliyah atau pun badaniyah,
sangat bermanfaat bagi mayit, berdasarkan dalil-dalil berikut ini:


Pertama : Dalil Al-Quran

Allah Swt. berfirman dalam Surat Al-Hasyr, ayat 10 :

وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِاْلإِيمَانِ

’’Dan
orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka
berdoa, ’’Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami
yang telah beriman lebih dahulu dari kami.’’

Dalam
ayat ini Allah Swt. menyanjung orang beriman, karena mereka memohonkan
ampun (istigfar) untuk orang-orang beriman sebelum mereka. Ini
menunjukkan, bahwa orang yang telah meninggal mendapat manfaat dari istigfar
orang yang masih hidup.

Kedua
: Dalil Hadits

· Dalam
hadits, banyak sekali melansir doa yang dibaca saat shalat jenazah.
Yaitu, doa yang ditujukan pada mayit setelah ia dikubur, dan doa ziarah
kubur. Doa yang dibaca saat shalat jenazah antara lain, Rasulullah saw.
bersabda yang artinya : "Auf bin Malik berkata: Saya mendengar
Rasulullah saw. setelah selesai shalat jenazah berucap: Ya Allah,
ampunilah dosanya, sayangilah dia, maafkanlah dia, sehatkanlah dia,
muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah dia
dengan air salju dan air embun, bersihkanlah ia dari segala dosa
sebagaimana kain putih bersih dari kotoran, berilah ia tempat tinggal
yang lebih baik dari tempat tinggalnya di dunia, beri juga keluarga yang
lebih baik dari keluarganya yang di dunia, juga pasangan yang lebih
baik dari pasangannya di dunia. Dan peliharalah dia dari siksa kubur dan
siksa neraka".

· Dalam hadits lain dijelaskan, bahwa sedekah yang
diniatkan untuk mayit, pahalanya akan sampai pada mayit. Redaksi hadits
tersebut adalah, "Abdullah
bin Abbas r.a. berkata : suatu ketika ibu Saad bin Ubadah meninggal
dunia ketika Saad tidak berada ditempat. Lalu, ia datang kepada Nabi dan
bertanya, wahai Rasulullah, ibuku telah meninggal dunia saat saya tidak
mendampinginya, jika saya bersedekah dengan niat pahalanya buat ibu
saya, akan sampaikah pahala itu ke ibu saya? Rasulullah saw. Menjawab :
Ya! Saad berkata lagi, "saksikanlah, bahwa kebunku yang banyak buahnya
aku sedekahkan di jalan Allah, agar pahalanya dipetik oleh ibuku."


Ketiga : Dalil Ijma’


a. Jumhur ulama sepakat, bahwa
doa yang dibaca dalam shalat jenazah, sangat bermanfaat bagi mayit.
Artinya, bila ia seorang pendosa, maka doa tersebut dapat meringankan
siksanya, baik dalam kubur maupun di akhirat kelak.

b. Utang mayit dianggap lunas, bila dibayar orang lain,
sekalipun bukan keluarganya. Berdasarkan hadits Abu Qatadah, ketika ia
menjamin akan membayar hutang seorang mayit sebanyak dua dinar. Setelah
ia tunaikan utang itu Nabi saw. bersabda:

أَلآنَ بَرَدْتَ عَلَيْهِ جِلْدَتَهُ


"Sekarang engkau telah mendinginkan kulitnya".


Pendapat ini dikuatkan pula oleh seorang pakar fiqih
Hanbali, yaitu Syekh Abdullah bin Muhamad bin Humaid –rahimahullah-.
Dalam kitab beliau berjudul "Gayatul Maqsud" beliau membahas
secara khusus masalah ini. Beliau mengatakan, "bahwa seluruh ulama dari
berbagai mazhab menyetujui pendapat ini. Yaitu, pahala yang diniatkan
kepada mayit akan sampai padanya. Bahkan semua bentuk amal shaleh yang
dilakukan orang yang hidup, lalu menghadiahkannya kepada mayit, seperti
haji, sedekah, binatang korban, umrah, bacaan Al-Quran serta tahlil,
takbir dan shalawat pada Nabi tidak diragukan lagi, akan sampai
pada mayit."

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini beberapa nashush fiqhiyyah dari berbagai mazhab,
menyangkut masalah tahlil :

Mazhab Hanafi


Usman bin Ali Az-Zaila’i dalam kitabnya ‘Kanzu
Daqaiq’ menjelaskan di bab alhajju ‘an ghairihi sebagai
berikut, "Pada dasarnya, manusia memiliki hak untuk mentransfer pahala
perbuatannya pada orang lain. Sebagaimana diakui oleh penganut ahli
sunnah wal jama’ah, baik itu shalat, puasa, haji, sedekah, bacaan
Al-Quran, dzikir dan lain sebagainya. Pendeknya, semua bentuk amal
kebajikan. Dan seluruh pahalanya akan sampai kepada mayit bahkan dapat
memberi manfaat bagi mayit." Pendapat ini disetujui oleh Imam
Al-Marginani pada awal bab al-hajju ‘anilghair (menghajikan orang
lain).

Mazhab Maliki

Al-Qadhi ‘Iyadh ketika menjelaskan hadits riwayat Muslim
yang berbunyi, "Mudah-mudahan kedua pelepah korma ini dapat
meringankan azab orang yang baru saja dikubur selama pelepah korma ini
masih basah." Dari hadist ini, para ulama berkesimpulan, bahwa
bacaan Al-Quran yang diniatkan untuk mayit, hukumnya Sunah. Sebab bila
pelepah korma saja, yang tak berarti itu dapat meringankan azab sang
mayit, apatah lagi bacaan ayat Al-Quran, tentu lebih utama dari pelepah
korma. Pendapat ini didukung oleh Imam Al-Qarafi dan Syekh Ibnul Haj.


Mazhab Syafi’i

Imam
Nawawi berkata, "Disunahkan bagi orang yang menziarahi kubur untuk
menyalami penduduk kubur yang diziarahi dan mendoakan mereka. Lebih afdhal
lagi bila doa yang dibaca sesuai dengan yang pernah dibaca Rasulullah
saw. Demikian juga, disunahkan membaca Al-Quran untuk penghuni kubur,
lalu disambung langsung dengan bacaan doa bagi keselamatan mereka."


Mazhab Hanbali

Imam Ibnu
Qudamah berkata, "Segala bentuk perbuatan yang dapat mendatangkan pahala
dan diniatkan untuk sang mayit muslim, insya Allah, dapat ia petik
hasilnya. Apalagi doa, istigfar, sedekah dan hal-hal wajib yang
memang harus ditunaikan. Para ulama sepakat, hal itu pasti dirasakan
manfaatnya oleh sang mayit." Pendapat ini dikuatkan oleh Syaikhul Islam
Taqiyuddin Muhammad bin Ahmad Al-Fatuhi. dan juga Syaikh Mansur
Al-Bahuti.

Menyediakan Makanan


Dalam acara Tahlilan, biasanya keluarga mayit
menyediakan makanan untuk disuguhkan kepada tamu yang datang dalam acara
ritual tersebut. Mereka meniatkan suguhan itu sebagai sedekah. Padahal,
Nabi saw. justru memerintahkan para tetangga atau karib kerabat
keluarga yang berduka untuk mengulurkan bantuan. Baik berupa makanan
atau apa saja guna meringankan beban sekaligus menghibur mereka.
Ungkapan belasungkawa, mereka tunjukkan dengan membawa sesuatu untuk
melancarkan prosesi penguburan jenazah. Atau membawa makanan untuk
keluarga yang dilanda musibah. Rasulullah saw. bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بِنْ جَعْفَرَ قَالَ : لَمَّا جَاءَ نَعْيُ جَعْفَرَ حِيْنَ قُتِلَ قَالَ النَّبِيُّ ":
اصْنَعُوْا لآلِ جَعْفَرَ طَعَامًا فَقَدْ أَتَاهُمْ مَا يُشْغِلُهُمْ (رواه الشافعي وأحمد).

"Abdullah
bin Ja’far berkata : tatkala datang berita, bahwa Ja’far telah terbunuh,
Rasulullah saw. bersabda:"Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja’far!
Karena telah datang kepada mereka hal yang menyibukkan mereka." (HR.
Asy-Syafi’i dan Ahmad).

Karena itu,
sepatutnya yang menyediakan makanan bagi keluarga yang dilanda musibah
itu adalah tetangga. Bukan justru sebaliknya. Sudah tertimpa musibah,
mereka pula yang harus menyediakan makanan.

Adapun
pendapat yang membolehkan pihak berduka untuk memberi makan para
penta’ziah di saat tahlilan. Mereka berdalih dengan hadits yang
menganjurkan keluarga berduka agar bersedekah, dengan niat pahalanya
untuk mayit. Maka, pahala menjamu makan pengunjung saat tahlilan
semata-mata dihadiahkan untuk mayit.

Akan tetapi,
perlu diketahui, bahwa memberi makan dalam kondisi duka seperti ini,
bukan hal yang wajib. Maka, jangan sampai keluarga yang berduka
memaksakan diri menjamu tamu. Apalagi sampai berhutang hanya demi
menutupi kebutuhan jamuan tersebut. Atau mendahulukan jamuan itu dari
hal-hal yang lebih wajib, seperti menunaikan wasiat dan melunasi hutang.
·

Ta’ziyah


Sebenarnya, ta’ziyah sudah sering dibahas ulama
fiqih sejak dulu. Dalam literatur fiqih, bahasan ta’ziyah masuk kategori
bab ibadah. Ta’ziyah tak dapat dipisah dari permasalahan jenazah.
Ketika ulama membahas hukum mengunjungi orang sedang sakaratulmaut atau
meninggal dunia. Lalu, hukum memandingkan mayit, mengkafankan,
menguburkan dan terakhir menshalatinya. Maka ta’ziyah, tentu tidak akan
luput dari perbincangan ulama. Ia ibarat ungkapan belasungkawa seseorang
sebagai ekspresi minimal rasa solidaritas terhadap musibah yang menimpa
saudaranya.

Pengertian Ta’ziyah

Menurut bahasa, ta’ziyah bersumber dari akar kata
(‘azza). Artinya, menghimbau untuk bersabar, atau membantu melapangkan
dada orang yang sedang di timpah musibah.

Sedangkan
menurut istilah, terdapat beberapa definisi ulama. Semuanya tidak
keluar dari makna lugawi di atas. Di antaranya sebagai berikut :


Syarbini al-Khatib menjelaskan,
bahwa ta’ziyah adalah "menasehati orang yang berduka cita untuk
tetap sabar. Mengingatkan ganjaran yang dijanjikan bagi orang sabar dan
kerugian bagi orang yang tidak sabar. Memohonkan ampunan kepada si
mayit, agar tegar menghadapi musibah."

Imam
Nawawi berkata, "ta’ziyah adalah menyabarkan, dengan wasilah
apa saja yang dapat menyenangkan perasaan keluarga mayit, dan
meringankan kesedihannya."

Imam Al-bahuti
Al-Hanbali, menyebutkan, "ta’ziyah adalah menghibur
dan memberi semangat kepada orang yang ditimpa musibah agar tetap sabar.
Mendoakan si mayit bila ia seorang muslim atau muslimah".

Ibnu Qudamah menyatakan, bahwa yang
dimaksud dengan ta’ziyah adalah, "menghibur keluarga mayit dan membantu
tunaikan hak mereka, serta senantiasa berada di dekat mereka".


Hukum Ta’ziyah

Para
fuqaha sepakat, bahwa hukum ta’ziyah hanyalah sunnah. Tidak ada
seorang pun memperselisihkan hal ini. Di bawah ini beberapa kutipan
ringkas pendapat mereka:

Ad-Dardiri,
"Disunatkan ta’ziyah untuk keluarga mayit…"

Ibnu ‘Abidin, "Disunatkan ta’ziyah bagi siapa
saja. Untuk perempuan tentu bagi yang tidak menimbulkan fitnah…"

An-Nawawi, "Imam Syafi’i dan murid-muridnya berpendapat,
bahwa bahwa ta’ziyah hukumnya sunnah."

Ibnu
Qudamah, "Disunatkan untuk ta’ziyah kepada keluarga mayit.
Sejauh ini, tidak ada perbedaan pendapat tentang hal ini, hanya saja
Imam Tsauri membatasi hukum sunnah di sini sebelum dikuburkan. Setelah
penguburan selesai ta’ziah tidak dianjurkan lagi, karena segala
urusan yang berhubungan dengan mayit telah selesai."

Al-Wazir bin Habirah, "semua ulama sepakat, bahwa hukum ta’ziyah
adalah sunnah."

Dari seluruh pernyataan
ulama berbagai mazhab di atas, maka jelas, bahwa hukum ta’ziyah
hanya sunnah. Tidak ada seorang pun dari mereka yang menyatakan wajib
atau sebaliknya ta’ziyah tidak boleh. Untuk itu, ada beberapa
dalil yang menyatakan ta’ziyah itu masyru’, seperti :

Hadits Anas r.a., sesungguhnya Rasulullah saw.
bersabda, "Barang siapa menghibur saudaranya yang seiman kala ditimpa
musibah, maka Allah akan mengenakan ia sebuah pakaian berhias dengan
warna hijau menyenangkan di hari kiamat kelak. Sahabat bertanya, ya
Rasulullah, apakah yang menyenangkan itu? Dijawab oleh Rasulullah, yaitu
sesuatu yang membuat orang iri padanya."

Abdullah
bin Mas’ud r.a. berkata, "Rasulullah saw. bersdabda : barang siapa
menghibur saudaranya yang ditimpa musibah, maka ia akan memperoleh
pahala seperti pahala orang yang ditimpa musibah tersebut."

Abu Bazrah r.a. berkata : sesungguhnya Rasulullah
saw. bersabda : "barang siapa menghibur wanita yang kehilangan anaknya
(wafat), maka Allah akan memakaikannya pakaian kebesaran di dalam
surga."

Hikmah ta’ziyah

Tentu saja ta’ziyah memiliki hikmah yang dalam,
sebagaimana ibadah-ibadah lainnya. Bahkan hikmah yang terkandung di
dalamnya amat banyak, baik yang nampak atau pun yang tersirat. Karena
itu, sebagian ulama menjabarkan hikmah yang dikandung dalam ta’ziyah.
Diantaranya penjelasan Al-Shawi Al-Maliki, yang dinukil dari Ibnu Qasim,
bahwa sesungguhnya ta’ziyah memiliki tiga hikmah besar:

Pertama, memberikan kemudahan dan jalan keluar
kepada keluarga mayit. Menghibur mereka agar tetap teguh hati untuk
bersabar. Mengingatkan pahala sabar. Dan ridha atas ketentuan Allah
dengan menyerahkan segala urusan kepada-Nya semata.

Kedua, berdoa, agar Allah Swt. mengganti musibah
tersebut dengan ganjaran pahala yang sangat besar.

Ketiga, mendoakan dan memohonkan ampun pada si
mayit, agar Allah senantiasa mengasihinya.

Selain
tiga hikmah di atas, Ibnu Qasim menambahkan lagi hikmah lain sebagai
berikut :

Momentum bagi keluarga mayit
untuk senantiasa berbuat baik dan mengigat Allah Swt. Kematian akan
datang kapan saja dan di mana saja. Sesungguhnya kematian itu amatlah
dekat dengan manusia. Maka, tentu ia akan mempersiapkan diri setiap saat
menyongsong kematian. Agar dapat bertemu dengan Allah Swt. dalam
kondisi ridha dan juga diridhai.

Dapat mencegah
keluarga mayit dari perilaku maksiat yang dimurkai Allah Swt. setelah
wafatnya.

· Kesimpulan

Ditinjau dari aspek bacaan ayat Al-Quran, tahlil,
tahmid, takbir, tasbih, shalawat, doa dan lain
lain, semuanya sangat dianjurkan oleh Islam untuk membacanya. Bacaan
Al-Quran, tasbih, istigfar dan amalan lainnya yang
dihadiahkan kepada mayit akan sampai pahalanya sesuai yang diniatkan.
Demikian pula dengan memberi makan dan melaksanakan ta'ziah.

Sifat Orang yang suka Mengupil

*Orang yang mencintai kebersihan: orang yang sehabis ngupil langsung mencuci tangannya.

*Orang murah hati: orang yang rela ngambilin upil orang lain.

*Orang tolol: Orang yang tidak tahu caranya mengupil.

*Orang bijaksana: Orang yang tahu kapan dia harus mengupil.

*Orang kasar: Orang yang kalau mengupil seluruh jari telunjuknya masuk semua.

*Orang yang sadis: Orang yang kalau mengupil upilnya dipeperin ke orang lain.

*Orang yang cekatan: Orang yang kalau mengupil kurang dari 2 detik.

*Orang yang serakah: Orang yang mengupil tidak cukup dengan satu jari.

*Orang yang strategic: Orang yang mengupil sambil membalikan badannya dan berjongkok.

*Orang yang perasa: Orang yang kalau habis mengupil lalu jarinya dijilat.

*Orang yang sensual: Orang yang mengupil sambil mendesah.

*Orang yang aquatik: Orang yang sebelum mengupil jarinya dibasahi terlebih dahulu.

*Orang yang pemalu: Orang yang kalau ingin mengupil lari sejauh 500 meter dari keramaian

*Orang yang kurang ajar: Orang yang kalau ngupil upilnya dilemparkan ke orang lain

*Orang yang hemat: Orang yang kalau mengupil hanya satu minggu sekali.

*Orang yang misterius: Orang yang kalau mengupil upilnya di taruh di sekelilingnya kemudian diam-diam pergi bagaikan angin.

*Orang yang sopan: Orang yang meminta izin kebelakang jika ingin mengupil.

*Orang yang porno: Orang yang mengupil sambil membayangkan yang tidak-tidak.

*Orang yang butuh perhatian: Orang yang kalau mengupil sambil berteriak-teriak.

*Orang yang cinta seni: Orang yang kalau mengupil upilnya dijadikan relief.

*Orang yang jorok: Orang yang kalau mengupil upilnya di peperin ke lengan bajunya.

*Orang yang tidak berprikemanusiaan: Orang yang kalau mengupil upilnya ditaruh di makanan atau minuman orang sekitarnya.

*Orang yang atletis: Orang yang sebelum mengupil melakukan pemanasan.

*Orang yang kekanak-kanakan: Orang yang kalau mengupil upilnya dibuat mainan dan dimainkan.

*Orang yang mencari jati diri: Orang yang sedang membaca tulisan ini.

· · · · · · · · · ·

Sifat Cowok Dilihat dari Cara Minum Secangkir Kopi

1. Cowok Pendiam
Melihat secangkir kopi mengepul panas-panas dia hanya diam saja dan hanya memandang jauh ke dalam cangkir itu… sampai kopinya dingin masih didiemin saja…

2. Cowok Penyabar
Di depan sudah terhidang kopi panas… dia tunggu dengan sabar sampe kopi itu dingin, terus dia minum pelan-pelan, sesekali disruput dalam-dalam… bisa berjam-jam menikmati secangkir kopi itu…

3. Cowok Pencemburu
Gak bisa diem dia liat temennya srupat-sruput kopi aceh sementara dia hanya dapet kopi instan…

4. Cowok Penyayang
Sebelum minum kopi dia pegangin cangkir itu… diusap pelan-pelan bibirnya (bibir cangkir maksudnya, siapa tahu ada bakteri nempel ), setelah itu dia berkata… oh my coffee, i miss u, i like u, i need u… slurpssss…

5. Cowok Gak Penyabar
Begitu liat di meja ada secangkir kopi dia embat saja tanpa permisi… (bahkan dia rela minum kopi panas-panas… biar gak keburu ketahuan heheheh)

6. Cowok Pemalu
Gak berani nyruput kopi di muka umum… apalagi di depan calom mertua… biasanya dia bawa secangkir kopi itu ke toilet atau kalo nggak mukanya ditutupin koran pas dia minum…

Bantahan Ketuhanan Yesus berdasarkan Al Kitab


pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:

1. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?

-Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?

-Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 - DRB 1582, KJV 1611)

3. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?

-Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)

4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?

-Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." (Yohanes 11:41-44)

5. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?

-Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius 27:26-31)

6. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?

-Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius 24:36)

7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?

-...Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:37-39)

8. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?

-Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia 1:4-5)

9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak menjadi Tuhan?

-ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)

10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka (Elisabet) tidak menjadi Tuhan?

-Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)

11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan?

-Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)

12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan?

-Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.

13. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk -meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)

14. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)

-Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)

15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)


-Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23)

16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?

-Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yag Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)
Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18)

**Tak satupun dari keempat Injil Kristen - Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes - ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang tidak dikenal. Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan pula atas perintah dari Yesus.

Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!

Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus untuk pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus, mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil???

Nabi Muhammad di mata para Tokoh Dunia

MAHATMA GANDHI (Komentar mengenai karakter Muhammad di YOUNG INDIA)
“Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia… Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.

Sir George Bernard Shaw (The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936.)
“Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa - beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut.”

Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil ’sang penyelamat kemanusiaan”

“Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia: Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini.

“Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.

Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan ke keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal tranformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit di atas DUA DEKADE.”


MICHAEL H. HART (THE 100: A RANKIN G OF THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY, New York, 1978)
Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama. (hal. 33). Lamar tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: “Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri.

Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah m erubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa… Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan kegaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filsuf yang juga seorang orator, apostle (hawariyyun, 12 orang pengikut Yesus-pen.), prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”

Lamar tine, HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris, 1854, Vol. II, pp 276-277
“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.

Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang - semua menjadi satu.

Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut -hanya dengan kepribadian seperti dia-lah keagungan seperti ini dapat diraih.”

K. S. RAMAKRISHNA RAO, Professor Philosophy dalam bookletnya, “Muhammad, The Prophet of Islam”


Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad s ang Nabi, Muhammad sang ****ang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu,
Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan.
Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.

PROF. (SNOUCK) HURGRONJE
Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa.

Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan: menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.

THOMAS CARLYLE in his HEROES AND HEROWORSHIP
Betapa menakjubkan seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden (Baduy) menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua dekade.

“Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. “Sesosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia.

EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY speaking on the profession of ISLAM
Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama (HISTORY OF THE SARACEN EMPIRES, London, 1870, p. 54).

Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai ‘hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.


masih banyak sebenernya cuma Gw capek ngartiin 1 per 1

langsung aja ke sumbernya Yah n jangan lupa artiin sendiri :P

http://www.britannica.com/

Bahayanya Daging Babi

Babi adalah hewan yang sangat kotor karena biasanya memakan segala sesuatu yang diberikan kepadanya dari mulai bangkai, kotorannya sendiri sampai kotoran manusia. Secara psikis babi memiliki tabiat yang malas, tidak menyukai matahari, sangat suka makan dan tidur, memiliki sifat tamak, dan tidak memiliki kehendak dan daya juang, bahkan untuk membela diri sekalipun.

Secara fisik babi banyak menyimpan bibit penyakit. Babi dianggap hewan yang sama sekali tidak layak untuk dikonsumsi. Di antara parasit-parasit itu adalah sebagai berikut:


Cacing Taenia Sollum

Parasit ini berupa larva yang berbentuk gelembung pada daging babi atau berbentuk butiran-butiran telur pada usus babi. Jika seseorang memakan daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka dinding-dinding gelembung ini akan dicerna oleh perut manusia. Peristiwa ini akan menghalangi perkembangan tubuh dan akan membentuk cacing pita yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 3 meter. Cacing ini akan melekat pada dinding usus dengan cara menempelkan kepalanya lalu menyerap unsur-unsur makanan yang ada di lambung. Hal itu bisa menyebabkan seseorang kekurangan darah dan gangguan pencernaan, karena cacing ini bisa mengeluarkan racun.

Apabila pada diri seseorang, khususnya anak-anak, telah diketahui terdapat cacing ini di lambungnya maka dia akan mengalami hysteria atau perasaan cemas. Terkadang larva yang ada dalam usus manusia ini akan memasuki saluran peredaran darah dan terus menyebar ke seluruh tubuh, termasuk otak, hati, saraf tulang belakang, dan paru-paru. Dalam kondisi ini dapat menyebabkan penyakit yang mematikan.


Cacing Trichinia Spiralis

Cacing ini ada pada babi dalam bentuk gelembung-gelembung lembut. Jika seseorang mengkonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka gelembung-gelembung -yang mengandung larva cacing ini- dapat tinggal di otot dan daging manusia, sekat antara paru-paru dan jantung, dan di daerah-daerah lain di tubuh. Penyerangan cacing ini pada otot dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan gerakan lambat, ditambah lagi sulit melakukan aktivitas. Sedang keberadaannya di sekat tersebut akan mempersempit pernafasan, yang bisa berakhir dengan kematian.

Bisa jadi, cacing jenis ini tidak akan membuat seseorang meninggal dalam waktu singkat. Namun patut diketahui bahwa cacing-cacing kecil yang berkembang di otot-otot tubuh seseorang setelah dia mengkonsumsi daging babi bisa dipastikan akan menetap di sana hingga orang itu meninggal dunia.


Cacing Schistosoma Japonicus

Ini adalah cacing yang lebih berbahaya daripada cacing schistosoma yang dilkenal di Mesir. Dan babi adalah satu-satunya binatang yang mengandung cacing ini. Cacing ini dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau mencuci tangan dengan air yang mengandung larva cacing yang berasal dari kotoran babi. Cacing ini dapat menyelinap ke dalam darah, paru-paru, dan hati. Cacing ini berkembang dengan sangat cepat, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 20.000 telur, serta dapat membakar kulit, lambung dan hati. Terkadang juga menyerang bagian otak dan saraf tulang belakang yang berakibat pada kelumpuhan dan kematian.


Fasciolepsis Buski

Parasit ini hidup di usus halus babi dalam waktu yang lama. Ketika terjadi percampuran antara usus dan tinja, parasit ini akan berada dalam bentuk tertentu yang bersifat cair yang bisa memindahkan penyakit pada manusia. Kebanyakan jenis parasit ini terdapat di daerah China dan Asia Timur. Parasit ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare, dan pembengkakan di sekujur tubuh, serta bisa menyebabkan kematian.


Cacing Ascaris

Panjang cacing ini adalah sekitar 25 cm. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru-paru, radang tenggorokan dan penyumbatan lambung. Cacing ini tidak bisa dibasmi di dalam tubuh, kecuali dengan cara operasi.


Cacing Anklestoma

Larva cacing ini masuk ke dalam tubuh dengan cara membakar kulit ketika seseorang berjalan, mandi, atau minum air yang tercemar. Cacing ini bisa menyebabkan diare dan pendarahan di tinja, yang bisa menyebabkan terjadinya kekurangan darah, kekurangan protein dalam tubuh, pembengkakan tubuh, dan menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan mental, lemah jantung dan akhirnya bisa menyebabkan kematian.


Calornorchis Sinensis

Ini jenis cacing yang menyelinap dan tinggal di dalam air empedu hati babi, yang merupakan sumber utama penularan penyakit pada manusia. Cacing ini terdapat di China dan Asia Timur, karena orang-orang di sana biasa memelihara dan mengkonsumsi babi. Virus ini bisa menyebabkan pembengkakan hati manusia dan penyakit kuning yang disertai dengan diare yang parah, tubuh menjadi kurus dan berakhir dengan kematian.


Cacing Paragonimus

Cacing ini hidup di paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di China dan Asia Tenggara tempat di mana babi banyak dipelihara dan dikonsumsi. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru-paru. Sampai sekarang belum ditemukan cara membunuh cacing di dalam paru-paru. Tapi yang jelas cacing ini tidak terdapat, kecuali di tempat babi hidup. Parasit ini bisa menyebabkan pendarahan paru-paru kronis, di mana penderita akan merasa sakit, ludah berwarna cokelat seperti karat, karena terjadi pendarahan pada kedua paru-paru.


Swine Erysipelas

Parasit ini terdapat pada kulit babi. Parasit ini selalu siap untuk pembakaran pada kulit manusia yang mencoba mendekati atau berinteraksi dengannya. Parasit ini bisa menyebabkan radang kulit manusia yang memperlihatkan warna merah dan suhu tubuh tinggi.

Sedang kuman-kuman yang ada pada babi dapat menyebabkan berbagai penyakit, diantaranya adalah TBC, Cacar (Small pox), gatal-gatal (scabies), dan Kuman Rusiformas N.

Dalam berbagai argumentasi, sebagian orang berpendapat jika peralatan modern sudah jauh lebih maju dan bisa menanggulangi cacing-cacing ini sehingga tidak berbahaya lagi, karena panas tinggi yang dihasilkan oleh alat tersebut. Namun pengetahuan ini masih memerlukan kajian yang lebih mendalam. Sampai sekarang belum ada seorang ahli pun yang bisa memastikan dengan benar berapa derajat panas yang digunakan sebagai ukuran baku untuk membunuh cacing-cacing ini. Padahal menurut teori, memasak daging yang benar adalah tidak terlalu cepat namun juga tidak terlalu lama. Karena jika terlalu cepat dikhawatirkan parasit-parasit yang terdapat dalam daging tidak sempat mati sementara kalau terlalu lama semua kandungan gizi daging akan hilang dan hanya menyisakan toxic (racun). Kalau sudah demikian siapa yang berani menjamin kalau daging babi cukup aman untuk dikonsumsi?

Memang benar dalam tubuh sapi juga ada cacing. Cacing tersebut diberi nama T. Saginata. Tapi babi sendiri kadang-kadang juga menjadi sarang cacing jenis ini. Namun demikian ada perbedaan yang mendasar antara cacing yang terdapat pada sapi dan cacing yang ada pada babi. Saginata yang ada pada babi melangsungkan proses hidupnya dalam tubuh manusia sedangkan saginata yang ada pada sapi hanya dapat hidup di dalam sapi dan tidak hidup di dalam tubuh manusia, sekalipun sudah terlanjur masuk dalam tubuh manusia. Adapun keberadaan saginata dalam tubuh manusia mungkin disebabkan oleh proses masak yang tidak baik di dalam tubuh babi.

Disamping itu daging babi adalah daging yang paling sulit dicerna, karena kandungan zat lemaknya sangat tinggi. Tabel berikut akan menjelaskan kadar lemak yang terdapat dalam daging babi dan hewan lainnya:


Babi gemuk 91%, Kambing gemuk 56%, Sapi gemuk 35%

Babi sedang 60%, Kambing sedang 29%, Sapi sedang 20%

Babi kurus 29%, Kambing kurus 14%, Sapi kurus 6%


Selain itu jika dibiarkan berada di udara terbuka maka daging yang pertama kali busuk adalah daging babi, diikuti daging domba dan yang terakhir adalah daging sapi. Akan tetapi apabila daging-daging tersebut dimasak, maka yang paling lambat masaknya adalah daging babi.

Dari hasil penelitian juga diperoleh kesimpulan bahwa daging kambing dan daging sapi berada dalam lambung selama 3 jam proses pencernaan sempurna, sementara daging babi bisa berada dalam lambung selama 5 jam hanya untuk memperoleh hasil pencernaan yang sempurna.

Jika ada yang bertanya: buat apa babi diciptakan jika tidak untuk dimakan? Kita bisa jawab: di dalam tubuh babi ada hal yang bisa kita petik pelajarannya dan kemudian kita hindari sebagaimana naluri kita selalu berkata untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari pengaruh virus flu atau bibit penyakit lainnya. Namun jika dia masih juga bersikukuh tentang babi, maka paling tidak dia harus bisa membuktikan bahwa daging tersebut aman dari pengaruh parasit maupun kandungan lemaknya yang tinggi. Apa dia dapat melakukannya sementara para ahli saja tidak benar-benar berani menjaminnya?