This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 29 April 2010

GERAKKAN SHALAT DAN KESEHATAN


Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis pnyakit.

Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya, puasa, perintah Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien mereka.

Begitu pula dengan shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya:

Takbiratul Ihram

Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancer. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

Ruku’

Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.

I’tidal

Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan pencernaan.

Sujud

Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posis jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

Duduk di antara sujud

Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

Salam

Gerakan memutar kepala ke kanan dank e kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.

Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia meneundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?

Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.

Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidk akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.

Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diamdiam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari-jari kaki dan tangan.

Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Setelah melakukan sujud, kita melakukan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru’, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.

Tujuh indokator kebahagiaan dunia


Tujuh indokator kebahagiaan dunia, diantaranya:
1. Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.
2. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.
3. Al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.
4. Albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
5. Al malul halal, atau harta yang halal.
6. Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.
7. Umur yang baroqah.

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca artikel dibawah ini seperti yang dikutip dari kebunhikmah.com.

Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tabi’in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :

Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.

Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu : “Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita”. Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur!

Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.

Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh.

Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.

Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu ?” Jawab anak muda itu : “Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya”. Lalu anak muda itu bertanya: ” Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ?” Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: “Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”. Dari hadist tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.

Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.

Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang-orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.

Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.

Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. “Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW, “Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.

Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.

Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya. Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng ”hidup” kan hatinya, hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam.

Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.

Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome). Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah semangat “hidup” orang-orang yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.

Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan dunia.

Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’ mungkin membaca doa ‘sapu jagat’ , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut “Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw” (yang artinya “Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia ”), mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.

Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita syukuri.

Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu “wa fil aakhirati hasanaw” (yang artinya “dan juga kebahagiaan akhirat”), untuk memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.

Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah.

Kata Nabi SAW, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga”. Lalu para sahabat bertanya: “Bagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?”. Jawab Rasulullah SAW : “Amal soleh saya pun juga tidak cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya : “Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?”. Nabi SAW kembali menjawab : “Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata”.

Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah kita mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin).

(Sumber tulisan: ceramah Ustad Aam Aminudin, Lc. di Sapporo, Jepang, disarikan secara bebas oleh Sdr. Asep Tata Permana, sedikit diedit oleh Penjaga Kebun Hikmah)

Penyakit Perempuan Yang Tidak Berjilbab



Rasulullah bersabda, "Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)


Rasulullah bersabda, "Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)


Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da'wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman:
Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur'an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)

Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusak-nya.

Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam pers-pektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari'at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena "adzab dunia" seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari'at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???

(Sumber: Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah, Oleh :Muhammad Kamil Abd Al-Shomad)

FAKTA DAN DATA KEJAHATAN KAUM KRISTEN TERHADAP UMAT ISLAM INDONESIA



“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”

(Q.S. Al-Baqarah : 120)

1. UPAYA-UPAYA KRISTENISASI (1945-SEKARANG)

Tinjauan Sejarah

Perjuangan kaum Salibis (pelangis) guna meng”KRISTENKAN” bangsa Indonesia melalui proses yang amat panjang dan telah menorehkan arang ke wajah umat islam yang berusaha menghidupkan cahaya ALLAH di bumi pertiwi. Berawal dari ekspedisi bangsa spanyol dan portugis dalam TRIPLE MISSIONS, yaitu Gold (kekayaan), Glory (Kekuasaan), Gospel (penyebaran agama) yang membawa kesengsaraan yang tidak ringan bagi kehidupan jutaan umat manusia di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang ketika itu masih berbentuk Multi Kingdoms.

Tidak sedikit nyawa, harta, dan tumpahan darah mengalir untuk mempertahankan hak mereka yang di injak-injak. Demikian juga setelah Indonesia merdeka, misi Zending mereka diwujudkan dengan berusaha menghilangkan kaidah-kaidah ke-Islaman dari kehidupan umat. Tidak hanya itu, mereka juga berusaha keras mematikan segala kegiatan yang merefleksikan kebangkitan umat islam untuk berpolitik dan berkiprah dalam pemerintahan Negara “yang telah dimerdekakan oleh Allah SWT” melalui perjuangan para pahlawan dan muhajidin Islam.

Rentetan peristiwa sejak tahun 1945-sekarang bukan hanya mimpi buruk, tetapi juga maker politik kaum muslimin. Berikut yang mereka garap.

Politik

1. Partai politik

Selama ini umatKristen mengkonsentrasikan massa ke dalam partai politik yang menurut mereka dapat menjadi aksi konspirasi di bidang politik. Mereka berinfiltrasi ke dalam tubuh parpol yang memiliki misi yang sama dan dapat dijadikan alat untuk mencapai tujuannya, diantaranya: Patai Kristen, partai demokrasi kasih bangsa, dan partai rakyat demokratik.

2. DGI

Mempengaruhi kebijakan politik pemerintahan (1945-sekarang)

1. Th 1945 : Pencoretan tujuh kata penting bagi umat islam yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi : “dengan kewajiban menjalankan syari’at islam bagi pemeluk – pemeluknya”
2. Th. 1957 : Sidang Konstituante mengenai penolakan kalangan Kristen dengan adalanya usulan menjadikan islam sebagai ideologi Negara.
3. Th. 1966 : Tap MPRS No. XX/MPRS/1966 mengenai : Pancasila merupakan sumber dari segala hokum. Menurut iman Kristen “sumber dari segala hokum adalah tidak lain daripada Tuhan Yang Maha Esa (Sila ke-1), yang kita kenal dalam Yesus Kristus. Dia jugalah sumber dari Pancasila”
4. Th. 1967 : Penolakan Klausul tentang penyebaran agama.
5. Th. 1967 : RUU pernikahan untuk umat islam yang di dasarkan kaidah-kaidah hokum islam ditolak dengan sengit oleh kalangan Kristen.
6. Th. 1969 : Penyebaran Momerandum yang menuduh umat islam ingin merobohkan Negara proklamasi 1945.
7. Th. 1973 : RUU perkawinan yang disyahkan menjadi Undang – Undang (UU No. 1 Tahun 1974)
8. Th. 1978 : SK Mentri Agama No. 77 Th 1978 tentang Bantuan Luar Negeri kepada Lembaga Keagamaan Indonesia.
9. Th. 1988 : Tentang Masalah Kurikulum Sekolah (Pendidikan Agama) di Sidang MPR 1988.
10. Th. 1989 : Tentang UU Sistem Pendidikan Nasional. Kembali kalangan Kristen menolaknya padahal UU tersebut sudah disetujui oleh 3 agama lainnya.

Sosioekonomi

* Menggarap Kaum Dhuafa

Aksi ini mulai gencar dilaksanakan kaum salibis sekitar tahun 1977 sampai sekarang dengan menggunakan berbagai macam metode social kemanusiaan atau iming – iming kesejahteraan apabila mengikuti ajaran mereka, banyak penduduk tertarik dan bersedia dimurtadkan. Kasus ini banyak terjadi di sekitar lingkungan kaum fakir miskin dan daerah kumuh di pusat kota. Dan juga banyak terjadi di daerah – daerah yang dilanda bencana. Contohnya saja Aceh, berapa banyak umat islam yang dimurtadkan dengan modal bantuan yang sok dermawan. Dan juga akhir – akhir ini, kawasan Padang pariaman, Sumatera Barat, banyak aksi kaum salibis dengan modus memberi bantuan. Namun ada hal yang diharapkan dari semua itu, yaitu MURTAD.

* Pembangunan Gereja Liar

Bermula pada tahun 1979 di simpang kanan, Aceh Selatan berdiri gereja di perkampungan yang mayoritas muslim dan jelas – jelas melanggar Peraturan Pemerintah tentang Penyebaran dan Pembangunan tempat – tempat ibadah. Setelah itu merebak di seluruh pelosok nusantara gereja – gereja liar yang dananya entah dari mana, namun ini sudah menjadi bukti yang jelas bahwa mereka berusaha mempengaruhi kultur social setempat.

Budaya

* Kamuflase

Tidak sedikit aksi yang mereka lakukan untuk menimbulkan kesan yang cukup menyakitkan bagi kaum muslimin. Dua metode mereka yaitu :

==Aksi yang merusak citra kaum muslimin

Contohnya: Sengaja menghadirkan peremouan – perempuan yang dipakaikan jilbab pada acara Natalan Bersama tahun 1999 untuk menunjukan bahwa mereka baik kepada semua golongan dengan tujuan kaum muslimin setuju dan simpati terhadap ajaran mereka.

==Aksi yang mampu memperbesar nama mereka di depan Khalayak.

Contohnya: Organisasi Rahabilitasi Doulus yang dijadikan tempat pemurtadan para pasien rahabilitasi.

* Berita Sepihak

Keberadaan kalangan Kristen yang ccukup mendominasi madia massa dan system pertelekomunikasi menjadi tidak sedikit berita, fakta dan data yang telah di rekayasa dengan tujuan agar kondisi kaum muslimin jauh dari kenyataan yang terjadi disekitarnya. Dan kini umat islam harus mampu memilih dan menilai mana berita yang sesungguhnya dan dapat dipercaya.

* Budaya Sekuler

Metode ini sudah lama mereka gunakan sejak zaman penjajahan colonial Belanda untuk menjauhkan kehidupan ummat dari prinsip-prinsip hidup islam yakni yang terdapat dalam kehidupan Al-Qur’an. Cara mereka yang satu ini cukup efektif dan banyak umat islam yang mengikuti kehidupan sekuler budaya barat, terutama di kalangan remaja.

Merebaknya budaya ulang tahun, Valentine, April Moop, Pesta dansa, Pesta tahun baru, dll yang semuanya cendrung kepada masalah hura-hura, foya-foya dan kesenangan semua pemuas nafsu saja dan ini sudah tidak dapat kita pungkiri sudah mendarah daging di antara remaja muslim. Sehingga refleksi dari muslim yang kaffah tidak mampu tergambar dari setiap aktifitas mereka.

Pelakuan Hukum

Diantara semua tindakan kaum misionaris dan salibis, ketidak adilan hukumlah yang akan terasa sangat menyesakan dan menjadi tragedy yang mengerikan bagi selutuh umat muslim yang selama ini menyatakan sebagai satu kesatuan tubuh yang tidak terpisahkan, berbagai terror, intimidasi, diskriminasi dan kesewenang-wenangan selalu mewarnai perlakuan hokum bagi umat islam. Contohnya: adanya berbagai kasus pertikaian agama dan bermotifkan pembantaian salah satu agama yaitu islam tetapi penyelesaiannya selalu diperlambat dan mengecewakan yaitu :

* Kasus hamilisasi yang dilakukan oleh orang Kristen Radikal dengan mengawini muslimah – muslimah untuk kemudian dimurtadkan. Puluhan korban pemurtadan yang melapor kepada pihak berwenang, namun tidak mendapat pelayanan dan tanggapan yang serius dari pihak aparat.
* Pemboman Masjid Istiglal, tahun 1999
* Tragedi Ambon 1999
* Pembantaian umat islam aceh, 1999
* DOM, aceh 1989
* Pengadilan kasus Lampung 1989
* Kasus tanjung priok 1984
* Pemboman rumah susun yang suma bukti mengarah kepada Sofyan Wanandi dan Aktifis Kristen.

Militer dan Rencana Besar

Kalangan kaum salibis ortodok senantiasa memiliki ambisi besar dalam upayanya melemahkan dan mengkristenkan bangsa Indonesia sejak zaman colonial sampai sekarang. Hamper setiap tahun mereka memperbaharui konsep bersama. Konsep terakhir mewreka saat ini yaitu dalam 30 tahun terakhir akan memurtadkan Indonesia, suatu rencana besar yang sangat berani. Mampukah umat Islam membendung rencana ini dan menawarkan kepada masyarakat Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya. Solusi yang terbaik dalam mengangkat harkat dan aspek – aspek kehidupan manusia sebagai rahmat semesta alam, sebagai embun pagi yang menyejukan, sebagai cahaya kebenaran yang memenuhi relung hati manusia. Sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai umat islam untuk memecahkan masalah ini dan kembali menegakan panji – panji kejayaan islam walau harus berkorban harta dan nyawa.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir sedang mereka bergerak maju memerangi kamu, maka janganlah kamu berbalik kebelakang (mundur)”

(Q.S. Al-Anfaal :15).

Makna perkataan 'UMMY' dalam Al Qur'an

Makna perkataan al-Qur'an ummiy telah dikelirukan oleh para ulama palsu Islam zaman dahulu. Mereka mengertikan kalimat tersebut kepada buta huruf. Lalu Nabi Muhammad, "Nabi yang ummiy" (7:157-158), dikatakannya tidak pandai membaca dan menulis. Ajaran mereka diterima tanpa ragu oleh hampir seluruh umat Islam sejak dari zaman dahulu hingga ke hari ini.

Sebenarnya, ajaran itu palsu. Kepalsuannya dapat didedahkan dengan menggunakan sumber rujukan utama bagi bahasa Arab iaitu kitab al-Qur'an. Ayat-ayat al-Qur'an yang mengandungi kalimat ummiy akan membuktikan bahawa ajaran mereka bukan sahaja palsu tetapi berbau fitnah yang amat besar dalam Islam. Antara ayat yang dimaksudkan berbunyi:
"Dia yang membangkitkan pada kaum yang ummiy seorang rasul di kalangan mereka untuk membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka," (62:2).
Ummiy

Kaum yang ummiy yang disebut di dalam ayat itu adalah kaum Arab. Orang-orang Arab pada zaman Nabi Muhammad difahamkan berada di tahap tinggi dalam kesusasteraan dengan karya-karya sastera yang bermutu dipamer dan digantung di Kaaba. Tentu itu tidak menggambarkan orang Arab jahiliah ketika itu berada dalam keadaan buta huruf. Mereka dikatakan jahililiah hanya dalam kepercayaan bukan dalam pelbagai bidang lain.

Kalimat ummiy, menurut al-Qur'an, bermaksud orang-orang yang tidak, atau belum, diberi sebarang Kitab oleh Allah. Ia juga bermaksud kaum Arab seperti yang telah disebut.

Kaum Yahudi pula telah diberi tiga buah Kitab melalui beberapa orang Nabi mereka. Mereka dipanggil ahli Kitab. Tetapi jiran mereka, orang-orang Arab, belum diberi sebarang Kitab pun sebelum al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad. Lantaran, orang-orang Arab dikatakan ummiy sebab belum menerima Kitab Allah.

Untuk menjelaskan lagi dipetik sebuah ayat yang menunjukkan dengan jelas perbezaan antara ahli Kitab (orang yang telah diberi Kitab) dengan kaum ummiy (yang belum diberi Kitab) atau buta Kitab. Firman-Nya:
"Dan daripada ahli Kitab ada yang, jika kamu mempercayakan dengan satu timbunan, dia akan mengembalikannya kepada kamu; dan antara mereka ada yang, jika kamu mempercayakan dengan satu dinar, dia tidak akan mengembalikannya kepada kamu, kecuali kamu selalu berdiri di atas (menagih) dia. Itu adalah kerana mereka berkata, 'Tidak ada jalan atas kami terhadap orang-orang ummiy (yang tidak diberi Kitab, iaitu orang Arab).' Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahuinya." (3:75)

Ayat di atas menunjukkan keengganan sesetengah orang Yahudi (ahli Kitab) untuk mengembalikan "hutang" kepada orang Arab, yang ummiy (yang tidak diberi Kitab, atau buta Kitab), atas sebab "tidak ada jalan" bagi mereka terhadap orang ummiy. Sikap macam itu seakan sama dengan apa yang disemat di iman sesetengah orang Islam terhadap orang yang mereka anggap kafir pada hari ini.

Satu lagi ayat al-Qur'an dipetik untuk memantapkan lagi hujah dalam menunjukkan perbezaan tersebut, berbunyi:
"Dan katakanlah kepada orang-orang yang diberi al-Kitab, dan orang-orang ummiy (yang tidak diberi Kitab), 'Sudahkah kamu tunduk patuh?'" (3:20)

Maka jelaslah iaitu kalimat ummiy tidak bermakna buta huruf, lantas, Nabi Muhammad bukanlah seorang yang tidak tahu membaca dan menulis. (Sila rujuk Kalimat ummiy di dalam al-Qur'an.)
Membaca

Selanjutnya, terdapat banyak ayat di dalam al-Qur'an yang mengisahkan Nabi disuruh oleh Allah supaya membaca ayat-ayat-Nya kepada orang-orang yang berada di kelilingnya. Itu menunjukkan Nabi pandai membaca. Antara ayat yang dimaksudkan adalah enam yang berikut:
"Dan kamu (Muhammad) bacakanlah kepada mereka cerita dua orang anak Adam dengan sebenarnya ...." (5:27)

"Katakanlah, 'Marilah, aku (Muhammad) akan membacakan apa yang Pemelihara kamu mengharamkan kamu ....'" (6:151)

"Demikianlah Kami mengutus kamu (Muhammad) kepada satu umat yang sebelumnya beberapa umat telah berlalu untuk membacakan mereka apa yang Kami mewahyukan kamu ...." (13:30)

"Dan sebuah al-Qur'an yang Kami membahagi-bahagikan, untuk kamu (Muhammad) membacakannya kepada manusia berjarak-jarak, dan Kami menurunkannya dengan satu penurunan." (17:106)

"Aku (Muhammad) hanya diperintah untuk menyembah Pemelihara tanah ini, yang Dia menjadikannya suci; kepunyaan-Nya segala sesuatu. Dan aku diperintah supaya menjadi antara orang-orang yang muslim, dan untuk membaca al-Qur'an ...." (27:91-92)

"Wahai ahli Rumah, Allah hanya menghendaki untuk menghilangkan kotoran daripada kamu, dan untuk membersihkan kamu, sebersih-bersihnya. Dan ingatlah apa yang dibacakan di dalam rumah-rumah kamu daripada ayat-ayat Allah ...." (33:33-34). Di sini, Nabi didapati membacakan ayat-ayat Allah kepada isteri-isterinya di rumah-rumah mereka.

Malahan, rasul-rasul Allah yang lain didapati pandai membaca kerana mereka ditugaskan untuk membaca ayat-ayat-Nya kepada manusia. Tugas itu adalah juga tugas Nabi Muhammad. Dua ayat yang berikut menjelaskannya:
"Kemudian orang-orang yang tidak percaya dihalau dalam kumpulan-kumpulan ke Jahanam, sehingga apabila mereka datang kepadanya, pintu-pintunya dibuka, dan penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, 'Tidakkah rasul-rasul datang kepada kamu daripada kalangan kamu sendiri, dengan membacakan kamu ayat-ayat Pemelihara kamu, dan memberi amaran kepada kamu terhadap pertemuan hari kamu ini?' Mereka berkata, 'Ia, benar ....'" (39:71)

"Dia yang membangkitkan pada kaum yang ummiy (orang Arab) seorang rasul (Muhammad) di kalangan mereka untuk membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka," (62:2)

Tambahan pula, adalah sukar untuk menerima hakikat bahawa seorang Nabi pilihan-Nya tidak tahu membaca walhal Dia menyuruhnya dan manusia lain supaya mengamalkan tabiat membaca, seperti firman-Nya - "Bacalah dengan nama Pemelihara kamu yang mencipta," (96:1)
Menulis

Bukan sahaja didapati, di dalam al-Qur'an, yang Nabi pandai membaca, malah, baginda juga didapati pandai menulis. Kebenaran itu telah diakui sendiri oleh orang-orang yang tidak percaya yang tinggal bersamanya. Firman-Nya:
"Mereka berkata, 'Dongeng orang-orang dahulu kala, yang dia menulisnya, yang diimlakkan kepadanya pada waktu awal pagi dan petang.'" (25:5)

Terjemahan ayat tersebut telah menimbulkan keraguan sesetengah pihak. Betulkah ayat itu diterjemahkan? Untuk mengikis keraguan, pertama, dikemukakan sebuah tafsir kepada ayat yang sama, oleh Prof. Dr. Hj. Mahmud Yunus (Tafsir Quran Karim, cetakan ke-19, 1979, halaman 525) yang berbunyi:
"Mereka berkata: (Qur'an ini) kabar-kabar dongeng orang-orang dahulu kala, yang dituliskan oleh Muhammad dan dibacakan (didiktekan) orang kepadanya pagi-pagi dan petang." (25:5)

Kedua, kalimat yang diterjemahkan kepada "menulisnya" ialah iktataba. Kalimat itu penting kerana, difahamkan, mempunyai pengertian "menulis nota terutamanya apabila orang kedua sedang mengimlakkan."

Dan akhir sekali, terdapat sebuah lagi ayat yang bukan sahaja menyokong ayat 25:5 tadi bahkan mampu untuk menghapuskan sama sekali keraguan terhadap Nabi yang dikatakan kini pandai membaca dan menulis, termasuk membaca dan menulis Kitab. Firman-Nya:
"Tidaklah sebelum ini kamu (Muhammad) membaca sebarang Kitab, atau menulisnya dengan tangan kanan kamu; jika demikian, tentulah orang-orang yang mengikuti yang palsu menjadi ragu-ragu." (29:48)

Ia menegaskan, Nabi tidak pernah membaca dan menulis sebarang Kitab sebelum menerima al-Qur'an. Bermaksud, selepas menerima al-Qur'an baginda telah membaca, dan menulis Kitab dengan tangan kanannya.

Seterusnya, ayat itu tidak menunjukkan pula bahawa baginda tidak pernah membaca dan menulis sesuatu yang selain daripada Kitab sebelum menerima al-Qur'an (misalan, membaca dan menulis apa yang diperlukan dalam urusan perdagangannya).

Dengan adanya bukti-bukti yang jelas daripada Allah, maka terdedahlah fitnah yang kian lama dilakukan oleh para ulama palsu Islam ke atas Nabi Muhammad yang mereka menyiarkan sebagai seorang yang tidak tahu membaca dan menulis, atau buta huruf. Sesungguhnya mereka menghina Nabi dengan berbuat demikian meskipun mereka mendakyahkan iaitu merekalah orang-orang yang paling mengasihinya.

KEBUSUKAN ALKITAB INDONESIA !!!

KEBUSUKAN ALKITAB INDONESIA !!!


Kebusukan Alkitab Indonesia di sini hanya menyangkut revisi-revisi terhadap kata atau kata-kata tertentu dari teks yang dapat dikatakan "mendekati orisinal" tanpa konfirmasi terlebih dahulu dengan para pengarang Alkitab yang sesungguhnya sehingga mengurangi nilai kesejarahan ayat-ayat tersebut, antara lain:


1. REVISI KITAB MATIUS:

2:23 Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

2:23 Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazorea.

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "Orang Nazorea" menjadi "Orang Nazaret" tanpa dasar yang jelas)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi The Latin Vulgate (sebelum abad ke-15 M):

2:23 et veniens habitavit in civitate quae vocatur Nazareth ut adimpleretur quod dictum est per prophetas quoniam Nazareus vocabitur

Versi Greek Stephanos 1550 M:

2:23 kai elthon katokesen eis polin legomenen s=nazareth abt=nazaret opos plerothe to rethen dia ton propheton oti nazoraios klethesetai

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

2:23 And coming he dwelt in a city called Nazareth: that it might be fulfilled which was said by the prophets: That he shall be called a Nazarene.

Versi Wycliffe New Testament:

2:23 and cam, and dwelte in a citee, that ys clepid Nazareth, that is shulde be fulfillid, that was seid bi profetis, For he shal be clepid a Nazarey.

Versi New American Bible:

2:23 He went and dwelt in a town called Nazareth, so that what had been spoken through the prophets might be fulfilled, "He shall be called a Nazorean."

Versi New Revised Standard Version:

2:23 There he made his home in a town called Nazareth, so that what had been spoken through the prophets might be fulfilled, "He will be called a Nazorean."

Catatan:

Di antara dakwaan-dakwaan yang ditujukan terhadap Petrus, salah satunya menyebutkan "Yesus dari Nazaret" (Matius 26:71), dan satu lagi menyebutkan "Yesus, orang dari Nazaret" (Markus 14:67). Pernyataan pertama sebenarnya merupakan terjemahan yang salah-arah dari kata Yunani Nazorean (A. Stegemann H - 1998 B. Perjanjian Matius 2:23 C. Kee HC - 1971), sedangkan pernyataan kedua merupakan terjemahan yang salah-arah dari istilah Yunani Nazarene. Istilah Yunani Nazorean dan Nazarene merupakan transliterasi (Nazarenoi atau Nazoraios) dari kata bahasa Arama Nasren atau Nasraya, yang berarti para pemelihara. Pada gilirannya, kata bahasa Arama itu bisa ditelusuri kembali pada istilah Nazir dalam bahasa Ibrani, yang berarti suci, kudus, atau pemantang. Jika sekte-sekte dan subsekte-subsekte agama Yahudi pada abad pertama Masehi dijajarkan pada poros keagamaan, dimana kutub kiri mewakili liberalisme Yahudi, dan kutub kanan mewakili konservatisme religius, maka kaum Farisi akan berada di tengah-tengah, sedangkan kaum Essene dan Nazorea akan berada di ujung kanan.

Jadi, siapakah, dan apakah sebenarnya, orang-orang Nazorea itu? Sederhananya, mereka adalah kelompok yang sama yang dirujuk dalam perjanjian Lama sebagai orang-orang Nazarite atau Nazirite. Nazarite atau Nazorea adalah seseorang yang melaksanakan sumpah pemantangan dan kesetiaan penuh kepada Hukum Musa, dimana sumpah semacam ini bisa berlaku selama hidup atau untuk jangka waktu trertentu. Aturan-aturan khusus yang mengatur periode menjadi seorang Nazarite atau Nazorea disebutkan satu per satu dalam Kitab Bilangan 6:1-21 dalam Alkitab, tetapi tidak diulangi dalam bab ini. Namun demikian, dijelaskan bahwa orang-orang Nazarite atau Nazorea dicirikahasi dengan penolakan mereka untuk memotong rambut, dengan pemantangan mutlak terhadap alkohol dan seluruh minuman yang berasal dari anggur, dengan penolakan mutlak untuk berada dekat jenazah, dan sebagainya. Tokoh-tokoh alkitabiah termasyur yang diidentifikasi sebagai orang-orang Nazarite atau Nazorea antara lain : Samson (Hakim-hakim 13:1-24; 16:13-17); Samuel (1 Samuel 1:1-22); mungkin Yohanes (Yahya) Sang Pembaptis, mungkin juga James, imam pertama gereja Kristen di Yerusalem (Kisah Para Rasul 21:17-26); dan untuk sementara Paulus (Kisah Para Rasul 21:17-26). Namun demikian, penggambaran alkitabiah mengenai Yesus Kristus sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan penggambaran tentang seorang Nazorea, karena seorang Nazorea tidak akan pernah menerima apapun yang berasal dari buah anggur, dan tidak bisa mendekati Lazarus yang sudah meninggal, yang oleh Yesus, melalui kekuasaan Allah, konon dibangkitkan dari kematian (Yohanes 11:38-44).

Jadi, tidak ada hubungannya antara frasa "Orang Nazorea" (atau "Orang Nazarene") dengan kota Nazaret. Sekali lagi, orang-orang Nazorea adalah orang-orang yang memiliki keyakinan tertentu terhadap Hukum Musa yang para penganutnya tidak hanya ada di kota Nazaret, tetapi tersebar di seluruh wilayah Israel.

Lebih jauh, nubuat yang "dikutip" Matius tentang "Orang Nazorea" di atas, tidak ditemukan dalam naskah Perjanjian Lama. Singkatnya, Matius memiliki nubuat menyimpang yang "dikutip" yang sama sekali tidak ada! Kesalahan-kesalahan yang bertimbunan!


2. REVISI KITAB MATIUS:

19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

19:16 Ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: "Guru yang baik, perbuatan apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Mengapa engkau memanggil-Ku Guru yang baik? Hanya Satu yang baik, yaitu Tuhan. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah-Nya.

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "Guru yang baik" menjadi "perbuatan baik" dan menghilangkan kata "Tuhan" yang merujuk kepada Allah, agar seolah-olah Yesus adalah Allah)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

19:16 And behold one came and said to him: Good master, what good shall I do that I may have life everlasting?
19:17 Who said to him: Why askest thou me concerning good? One is good, God. But if thou wilt enter into life, keep the commandments.

Versi King James 1611 M:

19:16 And, behold, one came and said unto him, Good Master, what good thing shall I do, that I may have eternal life?
19:17 And he said unto him, Why callest thou me good? there is none good but one, that is, God: but if thou wilt enter into life, keep the commandments.


3. REVISI KITAB MATIUS:

4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, yang dihuni orang-orang non Yahudi

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "yang dihuni orang-orang non Yahudi" menjadi "wilayah bangsa-bangsa lain" untuk mempersempit kontradiksi dengan ayat yang dikutip dan telah dimodifikasi oleh pengarang/penerjemah Matius dari Kitab Yesaya 9:1)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

4:15 Land of Zabulon and land of Nephthalim, the way of the sea beyond the Jordan, Galilee of the Gentiles:

Versi King James 1611 M:

The land of Zabulon, and the land of Nephthalim, by the way of the sea, beyond the Jordan, Galilee of the Gentiles;

Catatan:

Pengarang/penerjemah Matius membual bahwa misi kerasulan Yesus bukan hanya untuk orang-orang Israel atau Yahudi saja, tetapi juga untuk orang-orang dari bangsa-bangsa lain, karenanya, frasa "pelbagai umat" dalam teks Yesaya 9:1 yang menjadi rujukan Matius, diubah menjadi "orang-orang non Yahudi" dalam Matius 4:15. Selengkapnya, baca: Distorsi Matius 7.


4. REVISI KITAB MATIUS:

12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa
12:21 Dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada orang-orang non Yahudi
12:21 Dan kepada-Nyalah orang-orang non Yahudi akan berharap."

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah frasa "orang-orang non Yahudi" menjadi "bangsa-bangsa" untuk mempersempit kontradiksi dengan ayat-ayat yang dikutip dan telah dimodifikasi oleh pengarang/penerjemah Matius dari Kitab Yesaya 42:1,4)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

12:18 Behold my servant whom I have chosen, my beloved in whom my soul hath been well pleased. I will put my spirit upon him, and he shall shew judgement to the Gentiles.
12:21 And in his name the Gentiles shall hope.

Versi King James 1611 M:

12:18 Behold my servant, whom I have chosen; my beloved, in whom my soul is well pleased: I will put my spirit upon him, and he shall shew judgement to the Gentiles.
12:21 And in his name shall the Gentiles trust.

Catatan:

Pengarang/penerjemah Matius membual bahwa misi kerasulan Yesus bukan hanya untuk orang-orang Israel atau Yahudi saja, tetapi juga untuk orang-orang dari bangsa-bangsa lain, karenanya, frasa "bangsa-bangsa" dan "segala pulau" dalam teks Yesaya 42:1,4 yang menjadi rujukan Matius, diubah menjadi "orang-orang non Yahudi" dalam Matius 12:18,21. Selengkapnya, baca: Distorsi Matius 10.


5. REVISI KITAB YOHANES:

2:4 Kata Yesus kepadanya (ibunya): "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

2:4 Kata Yesus kepadanya (ibunya): "Mau apakah engkau dari pada-Ku, perempuan? Saat-Ku belum tiba."

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah kata "perempuan" menjadi "ibu", agar lebih sopan)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

2:4 And Jesus saith to her: Woman, what is that to me and to thee? My hour is not yet come.

Versi King James 1611 M:

2:4 Jesus saith unto her, Woman, what have I to do with thee? mine hour is not yet come.


6. REVISI KITAB 1 SAMUEL:

6:19. Dan Ia membunuh beberapa orang Bet-Semes, karena mereka melihat ke dalam tabut TUHAN; Ia membunuh tujuh puluh orang dari rakyat itu. Rakyat itu berkabung, karena TUHAN telah menghajar mereka dengan dahsyatnya.

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

6:19. Dan Ia membunuh beberapa orang Bet-Semes, karena mereka melihat ke dalam tabut TUHAN; Ia membunuh lima puluh ribu tujuh pulu orang dari rakyat itu. Rakyat itu berkabung, karena TUHAN telah menghajar mereka dengan dahsyatnya.

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah jumlah "50.070" menjadi "70" saja untuk mempersempit kontradiksi dengan Kitab Kejadian 8:21)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

6:19 But he slew of the men of Bethsames, because they had seen the ark of the Lord, and he slew of the people seventy men, and fifty thousand of the common people. And the people lamented, because the Lord had smitten the people with a great slaughter.

Versi King James 1611 M:

6:19 And he smote the men of Bethshemesh, because they had looked into the ark of the LORD, even he smote of the people fifty thousand and threescore and ten men: and the people lamented, because the LORD had smitten many of the people with a great slaughter.


7. REVISI KITAB 2 SAMUEL:

17:25 Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra, seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan Zeruya ibu Yoab.

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

17:25 Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra, seorang Israel yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan Zeruya ibu Yoab.

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah kata "Israel" menjadi "Ismael" untuk menghilangkan kontradiksi dengan Kitab 1 Tawarikh 2:17)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi The Latin Vulgate (sebelum abad ke-15 M):

17:25 Amasam vero constituit Absalom pro Ioab super exercitum Amasa autem erat filius viri qui vocabatur Iethra de Hiesreli qui ingressus est ad Abigail filiam Naas sororem Sarviae quae fuit mater Ioab

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

17:25 Now Absalom appointed Amasa in Joab's stead over the army: and Amasa was the son of a man who was called Jethra, of Jezrael, who went in to Abigail the daughter of Naas, the sister of Sarvia who was the mother of Joab.

Versi King James 1611 M:

17:25 And Absalom made Amasa captain of the host instead of Joab: which Amasa was a man's son, whose name was Ithra an Israelite, that went in to Abigail the daughter of Nahash, sister to Zeruiah Joab's mother.


8. REVISI KITAB 2 SAMUEL:

24:13 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya: "Akan datangkah menimpa engkau tiga tahun kelaparan di negerimu? Atau maukah engkau...

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

24:13 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya: "Akan datangkah menimpa engkau tujuh tahun kelaparan di negerimu? Atau maukah engkau...

(Para penerjemah Alkitab Indonesia merubah kata "tujuh" menjadi "tiga" untuk menghilangkan kontradiksi dengan Kitab 1 Tawarikh 21:12)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

24:13 And when Gad was come to David, he told him, saying: Either seven years of famine shall come to thee in thy land: or thou shalt...

Versi King James 1611 M:

24:13 So Gad came to David, and told him, and said unto him, Shall seven years of famine shall come to thee in thy land? or wilt thou...


9. REVISI KITAB LUKAS:

3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,

(Para penerjemah Alkitab Indonesia menambah frasa "menurut anggapan orang" untuk menciptakan persepsi baru bagi umat Kristen)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

3:23 And Jesus himself was beginning about the age of thirty years: being (as it was supposed) the son of Joseph, who was of Heli, who was of Mathat,

Versi King James 1611 M:

3:23 And Jesus himself began to be about thirty years of age, being (as was supposed) the son of Joseph, which was the son of Heli,

Catatan:

Kata-kata yang terdapat di dalam tanda kurung merupakan tambahan dari penerjemah!


10. REVISI KITAB LUKAS:

24:42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

24:42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng dan sebuah sarang madu.

(Para penerjemah Alkitab Indonesia menghilangkan frasa "dan sebuah sarang madu" tanpa alasan yang jelas)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

24:42 And they offered him a piece of a broiled fish and a honeycomb.

Versi King James 1611 M:

24:42 And they gave him a piece of a broiled fish, and of an honeycomb.


11. REVISI KITAB 2 KORINTUS:

12:16 Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi--kamu katakan--dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya.

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

12:16 Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya.

(Para penerjemah Alkitab Indonesia menambah frasa "kamu katakan" untuk menciptakan persepsi baru bagi umat Kristen)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

12:16 But be it so: I did not burthen you: but being crafty, I caught you by guile.

Versi King James 1611 M:

12:16 But be it so, I did not burden you: nevertheless, being crafty, I caught you with guile.


12. REVISI KITAB YOHANES:

13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

13:13 Kamu menyebut Aku kepala (guru) dan tuan, dan katamu itu tepat, sebab begitulah Aku.
13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah tuan dan kepala (guru)-mu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;

(Para penerjemah Alkitab Indonesia menerjemahkan kata "lord" atau "master" sebagai "Tuhan" agar seolah-olah Yesus adalah Tuhan, padahal arti kata-kata tersebut bersifat relatif: kepala, tuan, pemimpin, redaktur, sri paduka raja, dan lain-lain)

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi Douay-Rheims Bible 1582 M:

13:13 You call me Master and Lord. And you say well: for so I am.
13:14 If then I being your Lord and Master, have washed your feet; you also ought to wash one another?s feet.

Versi King James 1611 M:

13:13 Ye call me Master and Lord: and ye say well; for so I am.
13:14 If I then, your Lord and Master, have washed your feet; ye also ought to wash one another's feet.

Versi New American Bible:

13:13 You call me 'teacher' and 'master,' and rightly so, for indeed I am.
13:14 If I, therefore, the master and teacher, have washed your feet, you ought to wash one another's feet.

Catatan:

Kata "Lord" dalam Perjanjian Lama memang dapat diterjemahkan sebagai "Tuhan" atau "God", namun maknanya juga bisa bervariasi. Tetapi dalam konteks ini ia tidak tepat diterjemahkan sebagai "Tuhan". Sesungguhnya, terjemahan yang tepat untuk kata "Lord" dalam konteks ayat di atas adalah "tuan" bukan "Tuhan"! Bukti-buktinya dapat dilihat di bawah ini:

1 Petrus 3:6. sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya (his Lord). Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

Mazmur 82:6. Aku sendiri telah berfirman: "Kamu (umat Israel) adalah Allah (God), dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian.
Mazmur 110:1. Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN (Lord) kepada tuanku (my lord): "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."

Keluaran 7:1. Berfirmanlah TUHAN (Lord) kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah (God) bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.

Sekali lagi, Yesus adalah pemimpin/tuan, bukan Tuhan, hal ini dapat dibuktikan dengan pernyataan Yesus lainnya, yang sama-sama ditulis oleh penulis yang sama:

Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah (God) yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Yohanes 5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.

Jika Yesus adalah Tuhan, maka seharusnya pernyataan Yesus di atas adalah sebagai berikut:

Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa kamu (umat Israel) mengenal Aku, satu-satunya Allah (God) yang benar, dan mengenal Paulus Tarsus yang telah Aku utus.
Yohanes 5:30 Aku dapat berbuat apa saja dari diri-Ku sendiri, Aku menghakimi sesuai dengan apa yang kamu (umat Israel) kerjakan, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku berkehendak atas segala sesuatu dari diri-Ku sendiri.

[QS. 19:30. Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.]

Lebih jauh, dalam versi Alkitab Indonesia, seluruh kata "lord" yang menunjuk kepada Yesus, diterjemahkan sebagai "Tuhan". Benar-benar buat-buatan!

13. REVISI NAMA "ELOHIM" DAN "JAHWEH":

Dalam versi Alkitab Indonesia, seluruh kata "Elohim" dan "Jahweh" dalam Perjanjian Lama, masing-masing diterjemahkan sebagai "Allah" dan "Tuhan Allah" (atau "Tuhan" saja), padahal "Elohim" dan "Jahweh" adalah nama-nama Tuhan yang sebenarnya dari umat Yahudi Israel yang menunjukkan kekhasan dari suku-suku tertentu di Israel (Kerajaan Israel utara dan selatan). Mengapa seenaknya dirubah? Berikut contoh-contohnya:

Kitab Kejadian versi Alkitab Indonesia:

1:1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
2:4. Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit,

Terjemahan yang tepat dari teks "orisinal":

1:1. Pada mulanya Elohim menciptakan langit dan bumi.
2:4. Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika Tuhan Jahweh menjadikan bumi dan langit,

Perhatikan teks-teks Alkitab yang lebih tua di bawah ini:

Versi The Darby Translation:

2:4 These are the histories of the heavens and the earth, when they were created, in the day that Jehovah Elohim made earth and heavens,

Versi World English Bible:

2:4 This is the history of the generations of the heavens and of the earth when they were created, in the day that Yahweh God made earth and the heavens.


DAN LAIN SEBAGAINYA.


Begitu mudahnya firman Tuhan dalam Alkitab ditambah, dikurangi, dihilangkan, dan dirubah semaunya sendiri !!!

Rabu, 28 April 2010

FADHILAH BISMILLAH


Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih Lagi
Maha Penyayang Sabda Rasulullah s.a.w.: "Adalah Jibril
apabila datang kepadaku, yang pertama diberikannya
kepadaku ialah Bismillaahir rahmaanir rahiimi."
(Darulquthni dan Ibnu Umar r.a. ) Sabda Rasulullah
s.a.w.: "Itulah isim dari asma Allah. Tidak lain
antara ia dengan nama Allah, 'Akbar' seperti putih
mata dengan hitamnya.Begitulah dekatnya."
Demikianlah jawapan Rasulullah s.a.w ketika ditanya
oleh Utsman Ibnu Affan berkenaan Bismillah. Sabda
Baginda s.a.w. lagi: "Ismullahil-A'zham ialah Allah.
Apakah engkau tidak lihat bahawasanya pada semua
pembacaan al-Qur'an dimulai dengan Bismillaahir
rahmaanir rahiimi sebelum menyebut nama-nama Allah
yang lain." ( Riwayat Imam Bukhari dari Jabir )

Bersabda Nabi s.a.w.: "Ketika turunnya
Bismillaahir rahmaanir rahiimi, bergembiralah ahli
langit dari bangsa Malaikat, bergoncanglah 'Arasy
kerana turunnya. Turut serta bersamanya 1000
Malaikat. Dan, bertambahlah iman para Malaikat. Dan,
tunduklah segala jin dan bergetar segala planet.
Gementar segala sendi-sendi kerana turunnya." Dari
Abu Na'im dan Ibn Sunni dari Siti Aisyah r.anhuma:
"Ketika turun Bismillaahir rahmaanir rahiimi,
mengucap tasbihlah gunung-ganang hingga dapat
mendengar para penduduk Mekah dan sekitarnya. Lalu
mereka berkata:"Rupanya Muhammad yang menyihir
gunung-gunung itu." Kemudian Allah bangkitkan awan
hingga meneduhkan penduduk Mekah."

Sabda Rasulullah s.a.w.: "Barangsiapa
membaca Bismillaahir rahmaanir rahiimi dengan penuh
yakin, akan bertasbihlah gunung-ganang. Cuma sahaja
ia tidak dapat mendengarnya."

Rasulullah s.a.w. bersabda: " Barangsiapa
mengucapkan Bismillaahir rahmaanir rahiimi dan Laa
haula walaquwwata illaa billaahil aliyyil adzhiim,
Allah lepaskan dia dari 70 pintu bala dan kesukaran,
dukacita dan kesakitan." Dari al-Waqii dan
Ats-Tsa'labi dari Ibnu Mas'ud r.a.: "Barangsiapa
ingin dipelihara oleh Allah dari seksaan Neraka
Zabbaniah yang sembilanbelas, maka hendaklah dia
mengucapkan Bismillaahir rahmaanir rahiimi. Kerana
Allah menjadikan tiap-tiap huruf Bismillah itu
sebagai perisai." Dari ad-Dailami dari Ibnu Mas'ud
r.a., bersabda Rasulullah s.a.w.: "Barangsiapa
membaca Bismillaahir rahmaanir rahiimi, dituliskan
baginya tiap-tiap huruf 4000 kebajikan, dihapuskan
darinya 4000 keburukan dan diangkat dia 4000
darjat."

Bersabda Nabi s.a.w.: "Jin itu suka memakai
barang-barang kepunyaan manusia dan pakaian mereka.
Oleh itu,barangsiapa mengambil atau menaruh pakaian,
ucapkanlah Bismillaahir rahmaanirrahiimi. Kerana
sesungguhnya nama Allah yang dibacakan di situ
merupakan cop mohor Allah." Pengertian dari hadith
di atas ialah hendaklah kita mengucapkan
Bismillaahir rahmaanirrahiimi setiap kali kita
menyimpan atau mengambil barang-barang kepunyaan
kita agar terjaga daripada jin dan Syaitan. Bukan
sahaja kita mendapat pahala dari mengucapkannya
tetapi juga mendapat keberkatan dan keselamatan
samada atas harta-benda mahupun diri dan segala
usaha kita. Dari Anas bin Malik bersabda Nabi
s.a.w.: "Andaikata pepohon dijadikan pena dan lautan
dijadikan tinta, lalu dikumpulkan semua jin, manusia
dan Malaikat untuk membuat buku dan menulis erti
Bismillaahir rahmaanirrahiimi selama sejuta tahun,
mereka tidak akan sanggup mengertikannya walau hanya
satu persepuluh darinya."

Bersabda Rasulullah s.a.w.: "Ada suatu kaum
yang datang pada Hari Qiamat nanti dengan
mengucapkan Bismillaahir rahmaanir rahiimi. Lebih
berat kebajikan mereka dari keburukan mereka. Lalu
berkata umat-umat yang lain: "Alangkah beratnya
imbangan amal kebajikan mereka." Sesungguhnya,
adapun yang menjadi sedemikian kerana mereka
sentiasa memulai segakla perbicaraan mereka dengan
Bismillahir rahmaanir rahiim. Kerana ia adalah Isim
Allah Yang Maha Agung. Jika sekiranya diletakkan
langit dan bumi serta segala isinya ke atas neraca
timbangan,nescaya beratlah lagi kalimah Bismillaahir
rahmaanir rahiimi."

Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w.
bersabda: "Apabila engkau berwuduk, ucapkanlah
Bismillaahir rahmaanir rahiimi kerana Malaikat
penjagamu tidak kan berhenti menuliskan kebajikan
bagimu sehingga engkau selesai. Dan, apabila engkau
ingin bersatu dengan isterimu, ucapkanlah
Bismillaahir rahmaanirrahiimi kerana sesungguhnya
Malaikat penjagamu akan menuliskan kebajikan bagimu
hingga selesai engkau mandi janabah. Jika dari
persetubuhan itu lahir seorang anak, akan dituliskan
bagimu kebajikan menurut bilangan nafasnya dan
bilangan anak-cucunya hingga tidak dikecualikan
walau seorang."

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. telah
bersabda Rasulullah s.a.w.: "Barangsiapa di antara
kamu apabila ia akan bersetubuh dengan isterinya,
lalu dia mengucapkan Bismillaahir rahmaanir rahiimi
dan "Ya Allah, jauhkanlah Syaitan daripada kami dan
jauhkanlah Syaitan itu daripada apa yang Engkau
kurniakan untuk kami", maka jika sesungguhnya Allah
takdirkan dari persetubuhan itu lahir seorang anak,
tidak akan dapat Syaitan memudaratkannya untuk
selama-lamanya."

Dikisahkan di dalam Kitab Khozinatul-Asror
bahawasanya Allah Ta'ala itu mempunyai 3000 nama
yang mana 1000 nama hanya diketahui oleh para
Nabi-Nabi Allah, 300 nama disebutkan di dalam Kitab
Taurat, 300 nama disebutkan di dalam kitab Injil,
300 nama disebutkan di dalam Kitab Zabur, 99 nama
disebutkan di dalam al-Qur'anulkariim manakala 1
berada di sisi Allah. Dan, adapun makna daripada
keseluruhan 3000 nama ini terhimpun di dalam 3
nama-nama Allah iaitu Allah, Arrahmaan dan Arrahiim
yang termaktub pula di dalam kalimah Bismillaahir
rahmaanir rahiimi. Maka, barangsiapa mengajarkan dan
mengucapkan Bismillaahir rahmaanir rahiimi umpama ia
menyebutkan keseluruhan 3000 nama-nama Allah. Adapun
sesungguhnya kalimah Bismillaahir rahmaanir rahiimi
itu ada sembilanbelas huruf dan Malaikat-Malaikat
penjaga Neraka itu juga ada sembilanbelas. Maka,
barangsiapa membaca Bismillaahir rahmaanir rahiimi
dengan penuh ikhlas dan yakin kepada Allah, nescaya
terhindarlaj dia daripada siksaan Malaikat
Zabbaniah.

Dan, barangsiapa mengucapkan Bismillaahir
rahmaanir rahiimi banyak-banyak dengan harapan
mendapat rezeki, nescaya akan diberikan Allah rezeki
dengan mudah dan tidak terduga olehnya. Serta,
diberi kurnia kehebatan di hati manusia dan di sisi
alam yang tinggi ( yakni Malaikat ) dan alam yang
rendah ( yakni manusia dan lain-lain makhluk Allah
di mukabumi ).