Rabu, 07 Juli 2010

APA KRITERIA SUATU KISAH BISA DIMUAT DALAM ALKITAB..???

APA KRITERIA SUATU KISAH BISA DIMUAT DALAM ALKITAB..???

Sekarang pertanyaan sebaliknya bisa kita ajukan buat netters Kristen, apa kriteria suatu kisah yang ditemukan dalam manuskrip sebelum kanonisasi alkitab, bisa dimasukkan sebagai bagian dari kitab suci atau dicap sebagai apokripa (diragukan = cacat). Pada waktu kanonisasi oleh pemuka-pemuka gereja awal, mereka dihadapkan dengan ribuan manuskrip yang akan diseleksi. Ribuan manuskrip tersebut kemudian dipilah-pilah sesuai kriteria tertentu mana yang dimasukkan ke dalam alkitab mana yang dibuang. Memang dalam alkitab ada dicantumkan kriteria tersebut ditetapkan oleh Sang Rasul Paulus :

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. (2 Timotius 3)

Apakah itu sebagai dasar mengapa suatu cerita dianggap layak dimasukkan dalam alkitab, dan cerita lainnya ditetapkan tidak layak..??, lalu apakah cerita ini bisa memenuhi kriteria tersebut (anaisa yang mendalam ada dalam buku The Choice ? Ahmed Deedat) :

Kejadian :
38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
38:11 Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu besar," sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.
38:12 Setelah beberapa lama matilah anak Syua, isteri Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang yang menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang Adulam itu.
38:13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
38:14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
38:15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
38:16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
38:17 Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
38:18 Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.

Selanjutnya bisa anda teruskan sampai ayat 30. Cobalah dicari mana dari jalan cerita tersebut yang memenuhi kriteria sesuai yang ditetapkan oleh Paulus, apakah (1) Ajaran = doktrin (2) Menyatakan kesalahan = teguran (3) Memperbaiki kelakuan = koreksi dan (4) Mendidik kepada kebenaran = intruksi kepada kebenaran. Tidak satupun dari cerita tersebut baik melalui kalimatnya maupun jalan ceritanya yang memenuhinya. Umat Kristen melalui PENFASIRANNYA SENDIRI hanya bisa menyimpulkan bahwa cerita tersebut adalah CONTOH BURUK yang tidak boleh dilakukan manusia, sedangkan kitab sucinya sendiri tidak jelas mengindikasikan hal itu.

Atau apakah kriterianya adalah keaslian manuskrip itu sendiri..?? setelah diteliti secara ilmiah dan dilacak umur manuskripnya maka suatu manuskrip yang berisi cerita disahkan sebagai kitab suci..??, bagaimana cara penelitian yang ilmiah pada waktu itu..?? misalnya apakah 5 manuskrip pertama dalam Perjanjian Lama diakui secara ilmiah benar-benar merupakan tulisan nabi Musa..?? apakah kebenaran isi kisahnya diabaikan,..?? lalu mengapa para sarjana Kristen setelah itu kembali mengkoreksinya..??

Yesus Kristus mengingatkan kita tentang kelakuan kaum Yahudi terhadap nabi dan rasul terdahulu :

5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." (Matius)
13:57 Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." (Matius)
23:30 dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.
23:31 Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. (Matius)

Ini artinya kalau Yesus menyatakan bahwa kelakuan Yahudi sering menganiaya bahkan membunuh para nabi sebelumnya, maka cerita yang ada dalam manuskrip Yahudi tentang nabi-nabi tersebut juga telah didistorsi. Pada dasarnya kaum Yahudi adalah kelompok masyarakat yang terkenal sebagai penentang nabi dan rasul yang diutus bagi mereka, kemudian mereka membuat-buat cerita yang menistakan para nabi dan rasul tersebut untuk diceritakan kepada anak cucu mereka, makanya tidak heran kalau kita menemukan nabi Luth, keluarga nabi Yakub dan anak-anak nabi Daud yang berzina, nabi Sulaiman yang musyrik mempersekutukan Allah demi istrinya yang ribuan dan banyak lagi cerita yang sangat menistakan para nabi dan rasul Yahudi yang sangat dihormati dalam agama Islam. Cerita yang berasal dari kisah Yahudi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam alkitab dan dijadikan dasar ajaran umat Kristen., padahal Yesus Kristus sendiri telah memperingatkannya.

Tulisan ini menanggapi posting netters Kristen yang berjudul : AL-QURAN : FIRMAN TUHAN ATAU HASIL JIPLAKAN/CONTEKAN ???, apa artinya JIPLAKAN..? apa artinya : CONTEKAN..??, ini mungkin contoh kongkret apa yang dimaksud :

Yesaya :
37:1 Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
37:2 Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.
37:3 Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya.

2 Raja-raja :
19:1 Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
19:2 Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.
19:3 Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya.

Bercerminlah dahulu kalau anda mau menuduh Al-Qur'an mencontek atau menjiplak cerita-cerita Yahudi, untuk ini saya sangat gemar mengutip ayat alkitab yang selalu diabaikan oleh umat Kristen :

7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." (Matius)

0 komentar:

Posting Komentar