Senin, 03 Mei 2010

Jangan menikahi WANITA PEROKOK

Postingan motivator terkenal Mario Teguh di akun twitternya yang menyebutkan wanita perokok dan suka dugem tak layak dinikahi dinilai ada benarnya. Menurut dokter Kandungan dan Direktur RSUD Provinsi Jawa Barat dr Hanirono Susetyo, apa yang ditulis Mario Teguh tersebut adalah benar dari sisi kesehatan.

“Tidak ada dampak positif dari rokok. Apalagi yang melakukannya adalah wanita. Wanita perokok akan berpengaruh terhadap keturunannya,” ujar Hanirono ketika dihubungi detikbandung melalui telepon selularnya Minggu (21/2/2010).

Ditambahkannya, aktivitas dugem atau clubbing juga tidak baik bagi kalangan wanita. “Dugem itu identik dengan minum-minuman keras dan narkoba. Selain itu, rokok juga sudah tidak asing lagi. Jadi pasti lebih berbahaya pada keturunan nanti,” imbuhnya.

Lebih lanjut Hanirono menuturkan bahwa dirinya bukanlah seorang sosok yang antipati terhadap rokok. Namun dirinya tidak setuju dengan adanya anggapan wanita merokok adalah simbol emansipasi dan kehidupan masa kini.

“Banyak wanita yang merasa derajatnya sama dengan pria dengan merokok. Selain itu juga sebagai simbol kehidupan modern. Padahal hal itu keliru dan malah berdampak buruk pada kesehatan,” ujarnya.

Terkait postingan Mario yang menuai banyak pro dan kontra, Hanirono menilai hal itu adalah wajar. “Wajar, namun saya kira tidak bisa disebut kata-kata Mario tidak sesuai HAM. HAM itu tidak berarti kita bebas berbuat apa saja tanpa mempedulikan orang lain. Perbuatan merokok dan dugem secara tidak langsung merugikan orang lain. Apalagi dilakukan wanita yang akan melahirkan keturunan. Yang dirugikan adalah anaknya sendiri,” tutup Hanirono.

0 komentar:

Posting Komentar